10 Keistimewaan Lailatul Qadar
hero

10 Keistimewaan Lailatul Qadar

26 March 2024 |Artikel

10 Keistimewaan

Lailatul Qadar

 

10 keistimewaan malam Lailatul Qadar, mengapa kita perlu mengetahuinya? Lailatul Qadar adalah salah satu malam yang istimewa dan disebut sebagai malam lebih baik dari 1000 bulan. Umat Muslim dianjurkan untuk mencari keutamaannya sesuai dengan hadits shahih Rasulullah SAW.

“Carilah oleh kalian keutamaan Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan”. (HR. Bukhari: 2017, Muslim: 1169).

Secara etimologi, istilah Lailatul Qadar berasal dari bahasa Arab, di mana "Lailatul" berarti "malam" dan "Qadar" memiliki arti kemuliaan, kehormatan, atau takdir. Jadi, secara harfiah, Lailatul Qadar dapat diartikan sebagai "Malam Kemuliaan" atau "Malam Kehormatan".

Umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan malam Lailatul Qadar, seperti shalat, dzikir, membaca Al-Qur'an, doa, sedekah, dan ibadah lainnya. Meskipun tanggal jatuhnya malam Lailatul Qadar tidak diketahui dengan pasti, umat Muslim dianjurkan untuk mengisi malam-malam terakhir bulan Ramadan dengan ibadah dan taqwa.

Memahami keistimewaan malam Lailatul Qadar dapat menjadi motivasi dan pengingat bagi umat Muslim untuk meningkatkan kualitas ibadah selama bulan Ramadan. Berikut 10 keistimewaan malam Lailatul Qadar yang bisa kita gunakan untuk mengoptimalkan ibadah di bulan Ramadan.

1. Lailatul Qadar Lebih Baik dari 1000 Bulan

Allah SWT menegaskan bahwa Lailatul Qadar adalah malam lebih baik dari 1000 bulan. “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadar: 3). An Nakha'i mengatakan, “Amalan di lailatul qadar lebih baik dari amalan di 1000 bulan.” (Latho-if Al Ma’arif, hal. 341).

 Berdoa pada malam ganjil di akhir Ramadan bisa memperbesar peluang mendapatkan Lailatul Qadr

Hal ini berarti bahwa amalan baik yang dilakukan pada malam tersebut bernilai lebih tinggi dibandingkan dengan melakukan amalan pada malam-malam biasa. Kelebihan ini memberikan kesempatan emas bagi umat Muslim untuk meningkatkan ibadah, bertafakur, dan memperbanyak dzikir serta doa pada malam Lailatul Qadar agar mendapatkan berkah dan ampunan Allah SWT.

2. Waktu Turunnya Al-Qur'an

Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa karena pada malam tersebut Al-Qur'an pertama kali diturunkan secara utuh dari Lauhul Mahfuzh (Lembaran Terpelihara) ke Baitul 'Izzah yang berada di langit dunia. 

“Allah menurunkan Al Qur’an secara utuh sekaligus dari Lauhul Mahfuz ke Baitul ‘Izzah yang ada di langit dunia. Kemudian Allah menurunkan Al Qur’an kepada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- tersebut secara terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian yang terjadi selama 23 tahun.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 403).

Proses penurunan Al-Qur'an secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW selama 23 tahun dimulai pada malam Lailatul Qadar. Ini menjadikan malam tersebut sebagai awal dari wahyu dan petunjuk bagi seluruh umat manusia. Keberadaan Al-Qur'an sebagai sumber ajaran Islam yang utama menjadikan Lailatul Qadar sebagai malam yang amat suci bagi umat Muslim.

3. Malam Penuh Keberkahan

Lailatul Qadar disebut sebagai malam yang diberkahi dalam Al-Qur'an. Ini menunjukkan bahwa malam ini penuh dengan rahmat dan kasih sayang Allah SWT. “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhon: 3)

Setiap amalan ibadah yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar akan mendapatkan berkah yang luar biasa serta memberikan manfaat yang besar bagi keberkahan hidup umat Muslim. Oleh karena itu, umat Muslim diimbau untuk memanfaatkan malam Lailatul Qadar dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan keberkahan dan pahala yang besar.

4. Turunnya Para Malaikat 

Keutamaan Lailatul Qadar tercermin dari turunnya malaikat-malaikat serta malaikat Jibril, yang disebut sebagai Ar Ruuh dalam surat Al-Qadr. “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril.” (QS. Al Qadar: 4)

Turunnya malaikat ini menandakan bahwa malam Lailatul Qadar dipenuhi dengan rahmat, berkah, dan perlindungan dari Allah SWT. Kehadiran malaikat juga menjadi tanda dari pengagungan Allah SWT terhadap malam ini dan memberikan nuansa kemuliaan yang lebih dalam ibadah yang dilakukan pada malam tersebut.

5. Malam Keselamatan

Lailatul Qadar disebut sebagai malam yang penuh dengan keselamatan dalam Al-Qur'an. Hal ini menunjukkan bahwa pada malam tersebut, setan tidak memiliki pengaruh atau kekuatan untuk mengganggu umat manusia yang sedang beribadah. 

Malam hari merupakan saat yang tepat untuk berdoa

“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadr: 5). Malam tersebut penuh keselamatan di mana setan tidak dapat berbuat apa-apa di malam tersebut baik berbuat jelek atau mengganggu yang lain. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407).

Malam ini merupakan waktu yang aman dan damai, di mana umat Muslim dapat fokus sepenuhnya pada ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT tanpa gangguan dari setan atau godaan yang lain. Kesejahteraan dan keselamatan yang terpancar dari malam Lailatul Qadar menjadi bukti nyata dari keistimewaan Lailatul Qadar.

6. Malam Dicatatnya Takdir Tahunan

Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang luar biasa karena pada malam ini Allah SWT mencatat takdir-takdir tahunan yang akan terjadi dalam setahun ke depan. Hal ini tercermin dari ayat dalam surat Ad Dukhan yang menyatakan bahwa pada malam Lailatul Qadar dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. 

“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad Dukhan: 4).

Menurut penafsiran Ibnu Katsir dan ulama-ulama salaf lainnya, pada malam ini akan dirinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir, ajal, rezeki, dan segala sesuatu yang akan terjadi dalam setahun berikutnya. Namun, perlu diingat bahwa takdir tersebut sudah didahului oleh ilmu dan penulisan Allah SWT, sehingga hal ini menunjukkan keagungan dan kebijaksanaan-Nya dalam mengatur segala sesuatu.

7. Dosa Diampuni oleh Allah

Keutamaan lain dari Lailatul Qadar adalah bahwa dosa setiap orang yang menghidupkan malam ini dengan beribadah akan diampuni oleh Allah SWT. Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah.

“Siapa saja yang melaksanakan shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901).

Lelaki berdoa menghadapkan tangannya ke atas

Penjelasan Ibnu Hajar Al Asqolani menegaskan bahwa iman dalam konteks ini adalah membenarkan janji Allah tentang pahala yang diberikan kepada orang yang menghidupkan malam Lailatul Qadar. Seraya mengharap pahala dari sisi Allah tanpa mengharap lainnya seperti riya' atau pujian dari manusia. 

8. Pahala Berlipat Ganda

Malam Lailatul Qadar juga dikenal dengan keutamaannya yang luar biasa dalam hal mendapatkan pahala ibadah yang berlipat ganda. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an bahwa amalan-amalan yang dilakukan pada malam ini lebih baik dari amalan seribu bulan. 

Hal ini menunjukkan bahwa setiap kebaikan yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar akan mendapatkan pahala yang besar dan berlipat ganda dari Allah SWT. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk memanfaatkan malam ini dengan melakukan ibadah yang lebih banyak dan berkualitas.

9. Mendapat Rahmat dan Maghfirah

Malam Lailatul Qadar juga merupakan waktu di mana Allah SWT menurunkan rahmat-Nya yang melimpah. Dalam hadits Rasulullah SAW, disebutkan bahwa Allah SWT mengampuni dosa-dosa hamba-Nya pada malam Lailatul Qadar. 

Oleh karena itu, malam ini menjadi kesempatan yang sangat berharga bagi umat Muslim untuk memohon ampunan dan memperbaiki diri. Serta mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan harapan mendapatkan rahmat dan maghfirah-Nya.

10. Terkabulnya Doa

Malam Lailatul Qadar juga dikenal sebagai waktu yang sangat baik untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Karena keberkahan dan keutamaannya yang luar biasa, malam ini dianggap sebagai waktu di mana doa-doa diterima dengan mudah oleh Allah SWT. 

Rasulullah SAW juga menganjurkan umat Muslim untuk memperbanyak doa dan memohon ampunan pada malam Lailatul Qadar. Dengan memanfaatkan malam Lailatul Qadar dengan berdoa sungguh-sungguh, ada kesempatan besar doa akan dikabulkan.

Beberapa amalan malam Lailatul Qadar di antaranya memperbanyak doa dan melakukan itikaf. “Sesungguhnya Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam melakukan i’tikaf pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan sampai Allah mewafatkan beliau, kemudian istri-istri beliau melakukan i’tikaf setelahnya.” (HR. Bukhari: 2026, Muslim:1172).

Apa perbedaan Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran? Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran merupakan dua peristiwa yang berkaitan erat dengan penurunan Al-Qur'an, namun memiliki perbedaan yang jelas dalam konteks waktu dan detail kejadian. 

Lailatul Qadar merujuk pada malam di mana Al-Qur'an secara utuh diturunkan dari Lauh Al-Mahfudz ke Baitul Izzah di langit dunia, sebagaimana Allah SWT menegaskan dalam Surat al-Qadr ayat 1. Sedangkan Nuzulul Quran adalah peristiwa konkret di mana Al-Qur'an pertama kali turun ke Nabi Muhammad SAW, yang di Indonesia biasanya diperingati pada tanggal 17 Ramadhan.

Lailatul Qadar sebagai malam lebih baik dari 1000 bulan menjadi momentum untuk merefleksikan diri dan memperkuat keimanan. Selain itu, dari 10 keistimewaan malam Lailatul Qadar mengajarkan kita untuk menghargai waktu dan kesempatan yang diberikan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan memanfaatkan malam-malam terakhir bulan Ramadan dengan penuh kekhusyukan, kita dapat meraih ampunan dan keberkahan dari Allah SWT. 














Baca Juga Artikel Lainnya