Bulan Zulkaidah cenderung sering dilupakan. Padahal, ia menempati posisi penting dalam kalender hijriah yang ditetapkan Allah sejak penciptaan langit dan bumi. Allah Swt. berfirman dalam surah At-Taubah ayat 36 yang menjadi landasan utama bahwa bulan Zulkaidah dalam Islam memiliki kedudukan istimewa.
Allah berfirman, “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu.” (QS. At-Taubah: 36).
Secara bahasa, Zulkaidah berasal dari kata qa‘ada yang berarti duduk atau berhenti. Sejarah mencatat, masyarakat Arab jahiliyah menjadikan bulan ini sebagai masa berhenti dari peperangan, sekaligus persiapan untuk melaksanakan ibadah haji pada bulan setelahnya.
Rasulullah Saw. pun menegaskan dalam hadits shahih: “Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam, serta Rajab Mudhar yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Syakban.” (HR. Bukhari no. 4406, Muslim no. 1679).
Baca Juga:
Peristiwa dan Amalan Bulan Jumadil Akhir
Selain makna historisnya, masyarakat kita juga mengenal tradisi tertentu terkait bulan Zulkaidah. Misalnya, ada anggapan khusus mengenai bulan Zulkaidah untuk menikah. Sebagian kalangan menilai bulan ini kurang baik untuk melangsungkan pernikahan, sementara yang lain menilainya sah-sah saja karena tidak ada dalil syar‘i yang melarang.
Justru Islam mengajarkan bahwa pernikahan adalah ibadah yang bisa dilakukan kapan saja sepanjang memenuhi syarat dan rukun. Maka, yang lebih utama adalah memahami bahwa bulan Zulkaidah adalah bagian dari ketetapan Allah yang patut dihormati. Kita dituntun untuk memperbanyak amalan bulan Zulkaidah, bukan malah terjebak pada keyakinan yang tidak berdasar.
Keutamaan Bulan Zulkaidah
Bulan Zulkaidah adalah salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah Swt., di mana umat Islam dianjurkan untuk lebih menjaga diri dari perbuatan dosa serta memperbanyak amal kebaikan. Sejarah mencatat, Rasulullah Saw. menjadikan bulan ini sebagai waktu khusus untuk melaksanakan umrah, sekaligus membantah keyakinan jahiliyah yang menganggapnya terlarang.
Berikut beberapa keutamaan bulan Zulkaidah dalam Islam:
1. Termasuk Salah Satu dari Empat Bulan Haram
Allah Swt. menegaskan dalam Al-Qur’an bahwa Zulkaidah memiliki kedudukan yang tidak dimiliki bulan lain. Larangan untuk berbuat zalim berlaku sepanjang tahun, namun pada bulan haram seperti Zulkaidah, larangan tersebut ditegaskan lebih kuat. Hal ini menunjukkan betapa agungnya bulan ini di sisi Allah Swt.
2. Waktu Istimewa Umrah Rasulullah
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan: “Rasulullah Saw. melakukan umrah empat kali, semuanya di bulan Zulkaidah, kecuali umrah yang bersama hajinya: (1) umrah dari Hudaibiyah pada tahun perjanjian di bulan Zulkaidah, (2) umrah di tahun berikutnya di bulan Zulkaidah, (3) umrah dari Ji‘ranah ketika beliau membagi ghanimah Hunain di bulan Zulkaidah, dan (4) umrah bersama haji beliau.” (HR. Bukhari no. 1780, Muslim no. 1253).
Dari hadits ini jelas terlihat, Nabi Saw. menjadikan Zulkaidah sebagai bulan yang sangat layak untuk ibadah umrah. Tidak ada bulan lain yang menjadi pilihan beliau secara konsisten seperti ini, sehingga Zulkaidah memiliki keistimewaan tersendiri.
3. Membantah Keyakinan Jahiliyah
Masyarakat jahiliyah menganggap umrah di bulan Zulkaidah sebagai perbuatan tercela. Karena itu, Rasulullah Saw. dengan sengaja melakukan umrah berulang kali di bulan ini untuk meluruskan keyakinan mereka.
Imam An-Nawawi rahimahullah dalam Syarh Shahih Muslim (8:236) menjelaskan bahwa para ulama mengatakan, Nabi Saw. melakukan beberapa kali umrah di bulan Zulkaidah karena keutamaan bulan ini, dan dalam rangka menyelisihi masyarakat jahiliyah yang meyakini bahwa umrah di bulan Zulkaidah adalah perbuatan yang sangat buruk. Maka, beliau lakukan umrah di bulan ini sebagai penegasan hukum bolehnya umrah dan untuk membantah keyakinan mereka.
4. Pahala Amal Shalih Dilipatgandakan
Amal kebaikan selalu bernilai, tetapi di bulan haram nilainya lebih tinggi. Al-Qurthubi rahimahullah menulis dalam Al-Jaami’ li Ahkaam Al-Qur’an: “Barangsiapa yang taat kepada Allah di bulan haram di tanah haram (Makkah dan Madinah), maka pahalanya tidak sama dengan orang yang taat pada bulan biasa di tanah haram. Dan siapa yang taat kepada Allah pada bulan biasa di tanah haram, maka pahalanya tidak sama dengan yang taat pada bulan biasa di selain tanah suci.”
Baca Juga:
Apa Keutamaan Bulan Jumadil Awal?
Penjelasan ini menegaskan bahwa derajat bulan sangat berpengaruh pada besarnya pahala. Karena itu, amal saleh di bulan Zulkaidah akan mendapatkan balasan lebih agung dibanding di bulan lain.
5. Dosa di Bulan Zulkaidah Lebih Berat
Sebagaimana pahala berlipat, dosa pun menjadi lebih berat di bulan haram. Allah Swt. berfirman: “Wahai istri-istri Nabi! Barangsiapa di antara kamu yang mengerjakan perbuatan keji yang nyata, niscaya azabnya akan dilipatgandakan dua kali lipat kepadanya. Dan yang demikian itu, mudah bagi Allah.” (QS. Al-Ahzab: 30).
Ayat ini memberi kaidah bahwa kedudukan waktu atau orang tertentu bisa membuat pahala atau dosa berlipat ganda. Karena itu, seorang muslim harus lebih berhati-hati di bulan Zulkaidah agar tidak merugi.
Amalan Bulan Zulkaidah
Bulan Zulkaidah adalah salah satu bulan haram yang penuh keutamaan. Di bulan ini, pahala amal dilipatgandakan dan dosa diperberat. Berikut beberapa amalan bulan Zulkaidah:
1. Puasa Sunnah pada Bulan Haram
Salah satu amalan bulan Zulkaidah yang utama adalah puasa sunnah. Abu Bakar Usman ad-Dimiyathy dalam I’anah at-Thalibin menjelaskan bahwa puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan-bulan haram, dengan urutan Rajab, Dzulhijjah, Zulkaidah, dan Sya’ban.
Hal ini juga dikuatkan dengan hadits Nabi Saw. “Puasalah pada bulan Ramadan, tiga hari setelahnya, dan pada bulan-bulan haram.” (HR. Ibnu Majah).
2. Melaksanakan Umrah di Bulan Zulkaidah
Di antara keistimewaan bulan Zulkaidah dalam Islam adalah bahwa Nabi Muhammad Saw. melakukan umrah beberapa kali di bulan ini. Dengan kata lain, jelas bahwa bulan Zulkaidah adalah salah satu waktu terbaik untuk melaksanakan umrah.
3. Memperbanyak Sedekah dan Membantu Sesama
Sedekah di bulan haram memiliki nilai pahala lebih besar. Selain itu, amal kebaikan seperti menolong sesama sangat dianjurkan. Sedekah bukan hanya berupa harta, tetapi juga tenaga, ilmu, maupun sekadar memberi senyuman. Memperbanyak amal kebajikan di bulan Zulkaidah akan mendapat balasan lebih berlipat dibanding bulan biasa.
4. Menahan Diri dari Kezaliman dan Pertengkaran
Zulkaidah secara bahasa berarti “duduk” atau “menahan diri.” Ibnu Mandzur dalam Lisan al-‘Arab (3/357) menjelaskan bahwa makna penamaannya berkaitan dengan kebiasaan kaum Arab berhenti berperang pada bulan ini.
Dalam konteks syariat, umat Islam diperintahkan menjauhi pertikaian, kedzaliman, dan permusuhan. Maka, menjaga lisan, hati, dan perbuatan dari dosa adalah salah satu bentuk amalan bulan Zulkaidah yang sangat penting.
Baca Juga:
B1SA : Bangun 1000 Sumber Air Bersih
5. Meningkatkan Ketaatan dan Persiapan Haji
Bulan Zulkaidah juga merupakan bagian dari rangkaian bulan haji. Umat Islam dianjurkan memperbanyak doa, istighfar, serta menyiapkan diri (bagi yang mampu) untuk ibadah haji di bulan berikutnya, Dzulhijjah. Momen ini menjadi sarana memperkuat takwa dan melatih konsistensi ibadah.
6. Menjaga Kesucian dan Kehormatan Bulan Haram
Dalam Al-Qur’an, Allah menegaskan pentingnya menjaga kesucian bulan haram, termasuk bulan Zulkaidah. Kita diperintahkan untuk menjaga kesucian dengan memperbanyak amal shalih dan menjauhi dosa.
7. Menikah di Bulan Zulkaidah
Tidak ada larangan menikah pada bulan Zulkaidah. Justru sebagian ulama menyebutkan bahwa keyakinan orang Arab jahiliyah yang menganggap menikah di bulan ini sebagai pantangan tidaklah benar. Karena itu, bulan Zulkaidah untuk menikah tetap diperbolehkan dan bisa menjadi momen baik untuk memulai kehidupan baru, asalkan diniatkan untuk ibadah.
Kesimpulannya, bulan Zulkaidah adalah salah satu bulan haram yang penuh keutamaan. Di bulan ini, pahala amal dilipatgandakan dan dosa diperberat. Maka, memperbanyak ibadah, sedekah, umrah, serta menjaga diri dari pertikaian adalah amalan bulan Zulkaidah yang sangat dianjurkan.