Menyantuni anak yatim adalah salah satu amalan mulia yang sangat dianjurkan dalam Islam. Anak yatim adalah anak yang belum dewasa dan kehilangan ayahnya. Mereka adalah golongan yang lemah dan membutuhkan perhatian khusus dari umat Islam. Allah SWT dan Rasulullah SAW telah memberikan banyak janji dan keutamaan bagi orang yang menyantuni anak yatim, di antaranya adalah:
- Dijamin masuk surga oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang menanggung (mengasuh) anak yatim miliknya atau milik orang lain, aku dan dia seperti dua jari ini di surga.”
- Mendapat predikat abror (saleh atau taat kepada Allah). Allah SWT berfirman: “Dan mereka yang memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. (Mereka berkata): ‘Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu karena mengharap wajah Allah. Kami tidak menghendaki balasan daripadamu dan tidak pula ucapan terima kasih. Sesungguhnya kami takut kepada Tuhan kami pada suatu hari yang (pada hari itu) wajah-wajah menjadi masam murung.’ Maka Allah melindungi mereka dari kejahatan hari itu, dan memberikan kepada mereka keni’matan dan kegembiraan.” (QS. Al-Insan: 8-11)
- Memperoleh pertolongan dari Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang mengurus keperluan seorang anak yatim, maka Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat.”
Menghindarkan dari siksa akhirat. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang membelai kepala seorang anak yatim, maka setiap rambut yang disentuh oleh tangannya akan menjadi cahaya baginya di hari kiamat.”
Investasi amal untuk akhirat. Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang memberi makan seorang anak yatim sampai ia cukup, maka ia pasti masuk surga.” - Menggapai keberuntungan dan menjadi yang terbaik. Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik rumah di antara rumah-rumah kaum muslimin adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan dengan baik, dan seburuk-buruk rumah di antara rumah-rumah kaum muslimin adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan dengan buruk.”
Dari penjelasan di atas, dapat kita lihat bahwa menyantuni anak yatim adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Oleh karena itu, marilah kita berlomba-lomba dalam kebaikan dan tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyantuni anak yatim. Semoga Allah SWT memberkahi kita semua dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang menyantuni anak yatim. Aamiin.