Amalan-Amalan
di Bulan Ramadan
Keutamaan ibadah di bulan Ramadan telah jelas disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits. Selain keutamaan puasa Ramadan, umat Islam juga dianjurkan memperbanyak amalan baik pada bulan Ramadan.
Ramadan adalah bulan suci yang merupakan bulan diturunkannya Al-Qur’an. Pada bulan Ramadan terdapat malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan yang disebut lailatul qadar. Pada malam inilah Al-Qur’an diturunkan.
Berdasarkan HR. Bukhari no. 3277 dan Muslim no. 1079, apabila Ramadan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Dengan pintu surga yang terbuka lebar, umat Muslim diberikan kesempatan untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain itu, ditutupnya pintu neraka dan dibelenggunya setan-setan memberikan lingkungan yang lebih kondusif dari gangguan dan godaan yang biasanya menghalangi umat Muslim untuk beribadah dengan khusyuk. Hal ini menegaskan betapa pentingnya bulan Ramadan dalam agama Islam.
Setiap amalan amalan di bulan Ramadan memiliki keutamaan tersendiri dengan pahala yang berlipat ganda. Tentu sangat disayangkan jika kita melewatkan momentum Ramadan begitu saja.
Apa saja amalan-amalan pada bulan Ramadan sesuai tuntunan Rasulullah SAW? Berikut 5 amalan baik pada bulan Ramadan yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan ketakwaan dan memperoleh keutamaan ibadah di bulan Ramadan secara optimal.
1. Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan merupakan salah satu ibadah yang diwajibkan bagi umat Muslim. Salah satu keutamaan puasa Ramadan adalah untuk menggapai derajat takwa. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 183.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183).
Puasa juga membawa hikmah dalam meninggalkan syahwat dan kesenangan duniawi. Saat berpuasa, seseorang harus menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas lainnya untuk mengingat Allah dan mengendalikan hawa nafsunya. Berpuasa dapat membantu dalam mengendalikan jiwa, menyibukkan hati dengan hal-hal baik, serta mengingatkan akan nikmat yang diberikan Allah.
“Amalan setiap anak Adam dilipat gandakan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Allah berfirman : ‘Kecuali puasa, ia adalah untuk-Ku. Aku yang membalasnya (tanpa batasan tadi). Ia (orang yang berpuasa) meninggalkan syahwat dan makanannya karena Aku“. (HR. Muslim).
Selain itu, puasa memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk memperbaiki diri secara keseluruhan. Pada bulan Ramadhan, umat Islam diajak untuk meninggalkan maksiat dan berusaha menjaga lisannya dari kata-kata buruk atau dusta. Puasa juga mengajarkan untuk lebih peka terhadap kebutuhan orang lain, terutama orang miskin, dan merasakan penderitaan yang mereka alami.
Namun, perlu diingat bahwa tujuan utama puasa adalah mendekatkan diri kepada Allah dan mengharapkan ridho-Nya. Hikmah-hikmah lain seperti kesehatan tubuh bukan tujuan utama dari ibadah puasa. Pentingnya niat ikhlas dalam menjalankan puasa sangat ditekankan, karena niat yang benar akan membuat amalan tersebut diterima Allah SWT.
2. Sedekah
Di antara amalan-amalan pada bulan Ramadan, sedekah merupakan amalan baik pada bulan Ramadan yang memiliki keutamaan tersendiri. Rasulullah SAW sendiri mencontohkan kedermawanan dan kebaikan hati yang semakin bertambah saat bulan Ramadan tiba.
“Sesungguhnya Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan. Dan kedermawanan beliau akan bertambah pada bulan Ramadhan ketika bertemu dengan Jibril. Beliau bertemu dengan Jibril setiap malam Ramadhan untuk mempelajari Al-Qur’an, dan Rasulullah SAW lebih dermawan dari hembusan angin (yakni sangat mudah mengeluarkan sedekah)” (HR. Bukhari).
Memberikan sedekah di bulan Ramadan tidak hanya berarti memberi bantuan materi, tetapi juga memberikan makanan untuk berbuka puasa kepada orang-orang yang membutuhkan. Tindakan ini memiliki nilai tambah karena selain mendapatkan pahala sedekah, juga memperoleh pahala memberi makan orang yang berpuasa.
“Barangsiapa yang memberi buka puasa orang yang berpuasa, maka ia mendapatkan semisal pahala orang yang puasa itu; tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun.” (HR. Tirmidzi).
Pahala sedekah di bulan Ramadan yang dilakukan dengan ikhlas dan niat yang tulus di memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan sedekah di bulan-bulan lainnya. Sesuai dengan hadits berikut:
"Sebaik-baik sedekah adalah sedekah yang ditunaikan pada bulan Ramadhan." (HR Tirmidzi, dari Abu Hurairah).
Melalui sedekah di bulan Ramadan, umat Muslim membuktikan kepedulian dan kasih sayang sesama manusia. Setiap rupiah yang diberikan dengan ikhlas akan dihitung sebagai amal ibadah yang bernilai tinggi di mata Allah SWT. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk memperbanyak sedekah di bulan Ramadan.
3. Shalat Malam
Shalat malam pada bulan Ramadan terutama shalat Tarawih adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Salah satu keutamaan ibadah di bulan Ramadan dapat kita peroleh melalui salat malam atau shalat Tarawih.
“Barangsiapa yang shalat malam di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, diampuni dosanya yang telah lalu“. (Muttafaqun ‘alaih).
Melalui shalat malam, kita diberikan kesempatan untuk membersihkan diri, memperbaiki hubungan dengan Allah SWT, dan mendapatkan ampunan-Nya. Shalat malam juga merupakan waktu yang tepat untuk berdoa, bertafakur, dan memohon kebaikan serta keberkahan dalam hidup.
Selain itu, pelaksanaan shalat malam di bulan Ramadan juga menjadi latihan bagi umat Muslim untuk menjaga kebiasaan melaksanakan ibadah setelah bulan Ramadan berlalu. Dengan kedisiplinan dan kegigihan dalam melaksanakan shalat malam serta ibadah lainnya selama Ramadan, umat Muslim dapat membiasakan diri untuk menjaga kualitas ibadah sepanjang tahun.
4. Memanjatkan Doa
Doa-doa yang dipanjatkan pada bulan Ramadan memiliki potensi besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang menekankan mustajabnya doa pada bulan Ramadan.
”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.” (HR. Al Bazaar, dari Jabir bin ‘Abdillah).
Pada bulan Ramadan, peluang untuk terkabulnya doa lebih besar karena bulan ini memiliki keistimewaan tersendiri dalam hal mendapatkan ampunan dan berkah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengingatkan bahwa ada tiga jenis orang yang doa mereka tidak akan ditolak, salah satunya adalah orang yang berpuasa hingga berbuka.
“Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi”. (HR. At Tirmidzi no. 3598).
Sunnah bagi orang yang berpuasa adalah untuk terus memanjatkan doa sepanjang hari mereka berpuasa, dari awal hingga berakhirnya waktu berpuasa. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya doa dalam menjaga kualitas ibadah selama bulan Ramadan, serta menunjukkan rasa syukur dan harap kepada Allah SWT.
Doa tidak hanya berkaitan dengan kepentingan pribadi, tetapi juga mencakup doa untuk umat Muslim lainnya dan kepentingan umat secara keseluruhan. An Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa disunnahkan untuk memanjatkan doa demi keperluan akhirat dan dunia, serta tidak lupa untuk mendoakan keselamatan dan kebaikan bagi seluruh umat Muslim.
5. Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur'an merupakan salah satu amalan yang sangat ditekankan dalam bulan Ramadan karena Al-Qur'an merupakan petunjuk bagi umat manusia. Ayat-ayatnya menjelaskan ajaran Islam, memberikan pembeda antara yang benar dan yang salah, serta memberikan petunjuk hidup yang bermanfaat bagi manusia.
Pada bulan Ramadhan, kita dianjurkan untuk membaca dan mengulangi bacaan Al-Qur'an sebagai bagian dari ibadah harian. Para Sahabat dan salafus shalih selalu bersemangat untuk mengkhatamkan Al-Qur'an dalam bulan Ramadhan, baik dalam bacaan shalat maupun di luar shalat.
Membaca Al-Qur'an bukan hanya sekadar melafalkan huruf-hurufnya, tetapi juga memahami makna dan pesan yang terkandung di dalamnya. Tadabbur Al-Qur'an yaitu memahami makna dan mengambil hikmah dari setiap ayat, merupakan bagian penting dari amalan membaca Al-Qur'an.
Al-Qur'an diturunkan adalah agar manusia dapat mengambil petunjuk hidup darinya dan mengaplikasikan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Ini menunjukkan pentingnya aktifitas membaca Al-Qur'an dalam meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, membaca Al-Qur'an juga menjadi ajang untuk memperdalam pemahaman terhadap ajaran Islam.
Dalam hadis, Rasulullah SAW menyarankan agar umat Islam mengkhatamkan Al-Qur'an setidaknya sekali dalam sebulan. Hal ini menunjukkan bahwa membaca Al-Qur'an secara rutin dan teratur adalah amalan yang sangat dianjurkan, terutama dalam bulan Ramadhan yang penuh berkah.
Keutamaan ibadah di bulan Ramadan tercermin dalam amalan-amalan di bulan Ramadan sesuai tuntunan Rasulullah SAW. Dalam bulan penuh berkah ini, kita diberikan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui amalan-amalan yang penuh kebaikan.
Dari puasa, sedekah, shalat malam, berdoa, hingga membaca Al-Qur'an, setiap amalan tersebut memiliki nilai yang besar di sisi Allah SWT. Melalui amalan-amalan tersebut, kita tidak hanya membersihkan diri dari dosa dan kesalahan, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah.
Semoga amalan-amalan di bulan Ramadan yang kita lakukan menjadi bekal dan motivasi untuk terus menjaga kebaikan dan ketakwaan sepanjang tahun. Dengan begitu, kita dapat meraih keberkahan dunia dan akhirat serta menjadi manusia yang lebih baik.