Ada Yang Baru di Gemari Bacaku
Gerakan Mari Membaca Buku atau dikenal dengan Gemari Bacaku merupakan sebuah gerakan yang mengajak masyarakat untuk gemar membaca buku. Mengapa harus buku? Dilansir dari halodoc.com, rutin membaca buku dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi dan komunikasi.
Pada tahun 2015, Microsoft merilis hasil studi yang menyatakan bahwa durasi fokus manusia modern lebih rendah dari ikan mas koki. Menurut hasil studi, ikan mas koki mulai kehilangan fokus setelah 9 detik, sementara manusia hanya mampu berkonsentrasi selama 8 detik.
Hasil studi ini menunjukkan penurunan, karena pada penelitian tahun 2000, rentang perhatian manusia masih berada di angka 12 detik. Setelah era digital yang ditandai dengan maraknya penggunaan smartphone, kemampuan manusia untuk fokus hanya bertahan selama 8 detik.
Buku merupakan sarana terbaik untuk melatih fokus dan kemampuan mengolah informasi, yang jika dilakukan rutin akan meningkatkan literasi. Saat membaca buku, karena format penulisan yang cukup panjang, otak akan terlatih untuk berpikir aktif dan memiliki fokus penuh.
Berbeda dengan menonton tayangan audio visual yang cenderung membuat otak menjadi pasif, membaca buku merangsang imajinasi dan menstimulasi pertumbuhan otak manusia, sehingga baik dilakukan pada usia anak maupun dewasa.
Di era digital seperti sekarang ini, terjadi sebuah fenomena unik di Indonesia, yaitu rendahnya minat baca dan menurunnya tingkat literasi. Literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, melainkan juga mencakup kemampuan individu dalam mengolah informasi.
Berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara, atau merupakan 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah.
Namun, kebiasaan baru juga lahir pada era digital di Indonesia, yaitu meningkatnya kebiasaan bertutur. Mudahnya konsumsi berita melalui media digital di zaman serba cepat, membuat siapa pun bisa terpapar berita bohong (hoax) dalam jumlah yang tidak sedikit. Tentunya hal ini bisa berbahaya.
Jika seseorang tidak suka membaca dan tidak punya kemampuan mengolah informasi yang memadai, maka saat ia bertutur melalui jari maupun secara lisan, akan rentan menyebarkan berita bohong (hoax) yang dapat meresahkan.
Melihat kondisi ini, Yayasan Bangun Kecerdasan Bangsa melalui Bidang Pendidikan YUP (YBKB Educate People), terus memperjuangkan Gemari Bacaku sejak tahun 2017. Diinisiasi oleh relawan YBKB yang berada dalam naungan Rumah Belajar Kita (RBK), gerakan ini bertujuan meningkatkan tingkat literasi bangsa Indonesia yang dimulai dengan gemar membaca buku.
Berbagai kegiatan telah diadakan rutin setiap tahunnya untuk meningkatkan minat baca dan tingkat literasi bangsa Indonesia. Gerakan ini telah mendistribusikan 5.850 buku ke 33 titik taman baca di seluruh Indonesia. Dengan visi Hidupkan Buku Untuk Peradaban, Gemari Bacaku juga rutin mengajak anak-anak pra sejahtera untuk mengikuti wisata belanja buku, dimana mereka bebas memilih dan membeli buku.
Tahun ini, Gemari Bacaku 5 akan berlangsung pada hari Minggu, 26 Juni 2022 di Gramedia Matraman, Jakarta Timur. Tema Gemari Bacaku kali ini adalah Aku Suka Membaca, Aku Suka Berkarya: Tingkatkan Literasi Untuk Maju Berkelanjutan.
Rangkaian kegiatan yang akan berlangsung antara lain adalah Aksi Bantu 50 Anak Yatim Pra Sejahtera Membeli Buku dan Workshop “Menulis Buku Untuk Anak” dengan narasumber Renny Yaniar. Ia merupakan ilustrator dan penulis buku yang sudah menulis kurang lebih 174 buku cerita anak dan 250 cerpen. Menulis sejak masih di bangku Sekolah Dasar (SD), karya-karyanya sudah dimuat antara lain di Majalah Bobo, Ananda, Suara Pembaruan, Bocil, Mombi, dan Kompas Anak.
Membaca sebuah buku hingga usai membutuhkan waktu yang tidak sebentar, dan dapat berbeda pada setiap individu. Setiap yang bermakna, membutuhkan proses. Gemari Bacaku terus berproses menjadi lebih baik lagi setiap tahunnya. Pada tahun 2022, Gemari Bacaku 5 hadir kembali dengan kejutan baru.
Apa itu? Tunggu tanggal mainnya ya di bulan Juni ini!