Ingin Berkarier di Industri Ramah Lingkungan? Yuk, Ketahui Jenis-Jenis Green Jobs!
hero

Ingin Berkarier di Industri Ramah Lingkungan? Yuk, Ketahui Jenis-Jenis Green Jobs!

15 February 2023 |Artikel

Yuk, Ketahui Jenis-Jenis Green Jobs!

Green jobs adalah pilihan tepat bagi kamu yang ingin meniti karier sekaligus menyelamatkan bumi. Kamu bisa menjadi ecopreneur maupun bekerja pada industri ramah lingkungan dengan sustainable waste management yang baik. 

Mengapa ini penting? Seperti diketahui bahwa kerusakan lingkungan sudah di depan mata. Melansir laman resmi WALHI, ilmuwan dari seluruh dunia yang tergabung di IPCC memprediksi pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim berisiko tidak terkendali dalam 20 tahun ke depan. Sekjen PBB Antonio Guterres menyampaikan ini merupakan peringatan "kode merah" bagi umat manusia.

Oleh karenanya, laporan PBB tahun 2019 menyebutkan emisi gas rumah kaca harus dikurangi 7,6% dalam kurun 2020-2030. Hal ini sesuai dengan Paris Agreement yang menyatakan pembatasan pemanasan global 2,7% per tahun atau sebesar 1,5º Celcius, sebagaimana ditulis Bisnis.com.

Di Indonesia sendiri pemerintah melalui Kementerian PPN/Bappenas berkomitmen mengawal pelaksanaan pekerjaan ramah lingkungan untuk pembangunan berkelanjutan. 

Mengutip Investor.id, Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa menyatakan pemerintah telah merancang program-program untuk mendukung berkembangnya industri ramah lingkungan dan menciptakan banyak lapangan kerja baru yang termasuk green jobs.

Sebenarnya, apa itu green jobs? Green jobs adalah pekerjaan yang mencakup berbagai bidang, sehingga kesempatan kariernya terbuka lebar. Lebih lanjut, berikut pengertian dan tujuan green jobs serta jenis-jenis pekerjaan ramah lingkungan yang berpeluang besar di masa depan. 

Pengertian dan Tujuan Green Jobs

Menurut United Nations Environment Programme (UNEP), pengertian green jobs adalah pekerjaan yang ditujukan secara substansial melestarikan kualitas lingkungan. Bidang pekerjaan ramah lingkungan bisa mencakup manufaktur, pertanian, penelitian dan pengembangan, administrasi, dan lain sebagainya.

International Labour Organization (ILO) mendefinisikan pekerjaan ramah lingkungan atau green jobs sebagai sebuah gerakan dari masyarakat dan perekonomian untuk mendukung pelestarian lingkungan, baik untuk generasi sekarang maupun masa depan.

Menurut ILO, tujuan green jobs adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku dan energi

  2. Meminimalisir limbah dan kontaminasi

  3. Melindungi serta memulihkan ekosistem

  4. Membatasi emisi gas rumah kaca

  5. Berkontribusi pada adaptasi perubahan iklim

Pekerjaan ramah lingkungan atau green jobs juga bermanfaat dalam mendorong perkembangan ekonomi global. Ecopreneur dan industri ramah lingkungan membantu menyerap pertumbuhan angkatan kerja baru di negara-negara maju dan berkembang.

Jenis-Jenis Green Jobs

Seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat serta berbagai pihak terhadap lingkungan, jenis-jenis green jobs semakin beragam. Berikut beberapa contoh green jobs yang mengalami pertumbuhan cepat.

  1. Ecopreneur

Ecopreneur adalah wirausahawan yang menggeluti bisnis berbasis lingkungan. Seorang ecopreneur mengembangkan produk atau jasa yang ramah lingkungan dengan dilandasi prinsip ekonomi lingkungan serta ekologi.

Secara umum, lingkup bisnis ecopreneur bisa apa saja, misalnya memproduksi kerajinan tangan, menjual makanan, jasa membersihkan rumah, dan lain-lain. Namun seorang ecopreneur harus memastikan bahwa seluruh proses produksi dan kegiatan usahanya tidak merusak lingkungan. 

Bisnis yang dibangun ecopreneur harus menggunakan produk-produk ramah lingkungan serta mengusung konsep eco-friendly. Sehingga dapat menginspirasi orang lain untuk berhenti merusak bumi.

Ke depannya, masyarakat semakin menyadari pentingnya melestarikan lingkungan sehingga produk-produk ramah lingkungan semakin diminati. Menjadi ecopreneur adalah profesi yang menjanjikan.

  1. Sustainable Fashion Designer

Sampah tekstil termasuk masalah lingkungan yang perlu dibenahi. Oleh karenanya diperlukan desainer fesyen berkelanjutan untuk mengurangi sampah tekstil yang sulit terurai secara biologis di alam. 

Sustainable fashion designer merupakan salah satu contoh green job yang merancang busana maupun aksesorisnya dengan mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan. Profesi tersebut mulai banyak diminati saat ini karena permintaan pasar yang besar.

Seorang sustainable fashion designer menggunakan bahan baku pakaian yang aman bagi ekosistem serta penerapan waste management yang baik. Proses pembuatan busana pun harus memperhatikan energi listrik yang digunakan, peralatan ramah lingkungan, serta kesejahteraan buruh yang terlibat.

  1. Urban Farmer

Pekerjaan ramah lingkungan lainnya yaitu urban farmer atau urban grower. Urban farmer adalah orang yang memanfaatkan lahan maupun ruang terbuka di sekitar masyarakat perkotaan untuk menghasilkan produk pertanian.

Pada umumnya luas lahan yang digunakan pada urban farming sekitar 5 sampai 50 meter persegi. Komoditas yang digarap merupakan tanaman berumur pendek antara lain sayuran daun seperti sawi, kangkung, bayam, serta tanaman obat-obatan.

Seperti diketahui, lahan pertanian di perkotaan semakin sempit sehingga diperlukan distribusi makanan seperti sayur-mayur dari desa ke kota. Distribusi ini membutuhkan waktu dan membuang energi yang berharga. Kualitas makanan pun bisa menurun selama dalam perjalanan.

Kementerian Pertanian RI mengungkapkan bahwa animo masyarakat untuk melakukan urban farming meningkat selama pandemi dan WFH. Kementan mendukungnya dengan menyebarkan benih cabai dan bawang merah untuk ditanam di wilayah DKI Jakarta.

Kementerian Pertanian RI juga memiliki program untuk mendukung para urban farmer, salah satunya yaitu program Kampung Hortikultura. Program tersebut difokuskan untuk meningkatkan produktivitas petani dengan lahan sempit di perkotaan.

Berdasarkan Research Institute of Organic Agriculture yang dikutip Bisnis.com, pasar pertanian organik terus tumbuh di seluruh dunia. Di Amerika Serikat yang merupakan pasar terbesar di dunia terjadi peningkatan penjualan makanan organik sebesar 6,4%. Di Eropa pun penjualan makanan organik mengalami pertumbuhan sebesar 10,5%.

Pesatnya pertumbuhan pasar makanan organik merupakan kabar baik bagi kamu yang ingin berkarier sebagai urban farmer. Peluang yang bisa digarap masih terbuka lebar dan diprediksi terus meningkat setiap tahunnya.

  1. Teknisi Energi Baru Terbarukan (EBT)

Sumber energi tak terbarukan seperti minyak bumi, gas alam, batu bara, gambut, dan sebagainya terus menipis dan terancam habis. Padahal selama ini manusia sangat bergantung padanya untuk bahan bakar industri, pembangkit tenaga listrik, bahan bakar kendaraan, dan masih banyak lagi.

Mau tidak mau, umat manusia harus mencari sumber energi lain yaitu Energi Baru Terbarukan (EBT). Menurut Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA), EBT menciptakan lebih dari 500 ribu pekerjaan baru di tahun 2017. Hal ini meningkat 5,3% dari tahun sebelumnya.

Contoh Energi Baru Terbarukan (EBT) antara lain energi surya, angin, mikrohidro, dan biomassa. Mengingat teknologinya terbilang baru, profesi teknisi energi baru terbarukan sangat dibutuhkan dan menawarkan peluang karier yang menjanjikan.

Kamu bisa menekuni pekerjaan ramah lingkungan sebagai teknisi panel surya, teknisi PLTA, serta teknisi pemanfaatan energi angin. Situs Waste4change menyebutkan bahwa pekerjaan di bidang pemanfaatan energi angin mengalami pertumbuhan 94,83% berdasarkan data Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat.

  1. Ilmuwan Lingkungan

Industri ramah lingkungan terus bermunculan dan tumbuh seiring dengan gencarnya peringatan ancaman pemanasan global. Namun karena tergolong baru, masih dibutuhkan riset mendalam serta penemuan-penemuan lanjutan untuk menciptakan produk dan jasa ramah lingkungan.

Profesi ilmuwan lingkungan merupakan salah satu contoh green jobs yang masih akan terus dibutuhkan. Ilmuwan lingkungan bertugas mengidentifikasi, mengurangi, sampai menghilangkan polutan berbahaya dalam produk maupun proses industri yang mengancam ekosistem dan keberlanjutan populasi.

Ilmuwan lingkungan juga bertugas merancang waste management yang paling tepat dan seefektif mungkin. Waste management adalah pengelolaan sampah atau limbah industri sebelum sampai di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Tindakan waste management mencakup recycle, reduce, dan reuse. 

Apakah kamu tertarik berkarier di industri ramah lingkungan? Green jobs adalah jawaban yang memberikan kita kesempatan berkontribusi menyelamatkan bumi. Pilihlah pekerjaan ramah lingkungan yang sesuai dengan bidangmu, lalu tingkatkan terus skill yang dimiliki. Sehingga kariermu bisa semakin menanjak dan bumi tetap lestari.

 

Baca Juga Artikel Lainnya