Maknai Hari Kemerdekaan
Dengan Ekspedisi Ke Museum
Bulan kemerdekaan identik dengan semangat nasionalisme. Tahun ini, Yayasan Bangun Kecerdasan Bangsa (YBKB) memaknai hari kemerdekaan dengan Ekspedisi Yatim ke Museum Istana Kepresidenan Cipanas dan Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia. Kegiatan ini akan diadakan pada Rabu, 31 Agustus 2022.
Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia, salah satu destinasi Wisata Yatim tahun ini (Sumber Foto: budaya.data.kemdikbud.go.id)
Wisata Yatim merupakan program tahunan yang diadakan rutin oleh YBKB bagi adik-adik yatim duafa binaan. Program ini telah berjalan sejak tahun 2018 dan terus berlangsung hingga tahun ini. Wisata merupakan kegiatan bepergian bersama-sama dengan berbagai tujuan, seperti memperluas pengetahuan, melepas penat hingga bersenang-senang.
Di tengah pandemi, berwisata pun tetap penting dilakukan, tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Pada tahun ini, YBKB mengadakan kunjungan wisata ke Museum yang berada di Istana Kepresidenan Cipanas dan juga Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia yang terletak di kota Bogor.
Wisata Yatim merupakan program rutin yang diadakan oleh YBKB
Ekspedisi Yatim ke Museum Istana Kepresidenan Cipanas
Istana Kepresidenan Cipanas terletak di Jalan Raya Jakarta dan Bandung arah Puncak. Terletak di kaki Gunung Gede, Istana Cipanas memiliki pemandian air panas dan sumber air mineral. Istana Cipanas dibangun pada masa Gubernur Gustaaf Willem Baron Van Imhoff pada tahun 1742 sehingga merupakan salah satu istana kepresidenan tertua di Indonesia.
Museum Istana Kepresidenan Cipanas (Sumber Foto: bogorreview.com)
Pada areal Istana Kepresidenan Cipanas terdapat museum yang berisikan berbagai benda-benda antik dan bersejarah yang merupakan produk budaya dari seluruh penjuru Nusantara. Dengan menggunakan sekat-sekat, benda-benda bernilai seni tinggi yang terdapat di dalam museum Istana Kepresidenan Cipanas dikelompokkan menjadi tiga menurut wilayah Indonesia, yaitu:
- Indonesia Timur
Beberapa benda khas dan unik yang terdapat di wilayah Indonesia Timur di antaranya kapak batu dan busur dan anak panah yang dimiliki Suku Wamena serta ukiran yang dibuat oleh Suku Asmat. Kedua suku tersebut berada di Papua. Suku Wamena biasanya menggunakan kapak batu sebagai alat pembayaran atau sebagai pengganti denda dan peralatan untuk membelah kayu, sedangkan busur dan anak panah digunakan oleh Suku Wamena sebagai senjata untuk berperang dan berburu hewan di hutan.
2. Indonesia Barat
Produk budaya yang terdapat di daerah Indonesia Barat antara lain senjata tradisional kujang dan bedog serta wayang golek dari Jawa Barat, tudung saji dari Sumatra Barat yang digunakan sebagai penutup makanan, hiasan dinding benang emas dari Sumatra Barat, lumbung padi kayu dan ijuk dari Sumatra Barat, tameng Suku Nias, tameng dan sumpitan senjata Suku Dayak, mandau senjata Suku Dayak, rumah Suku Dayak, dan permainan congklak dari Madura.
3. Indonesia Tengah
Wilayah Indonesia Tengah memiliki warisan unik berupa kerajinan tangan seperti tas gendong manik-manik dari Kalimantan Timur, kalung batu Kalimantan, kerajinan perak Kendari, hiasan dinding motif Toraja, alat musik seperti alat musik petik dan seruling bambu dari NTB, rumah adat Toraja, dan tameng kayu Kalimantan. Tidak perlu berkunjung ke Indonesia tengah untuk dapat melihat langsung produk budaya yang terdapat di berbagai provinsi.
Ekspedisi Yatim ke Museum Merupakan Salah Satu Wujud Meningkatkan Literasi Budaya dan Kewargaan
Infografis Literasi Budaya dan Kewargaan (Sumber Foto: gln.kemdikbud.go.id)
Ekspedisi Yatim ke Museum Istana Kepresidenan Cipanas dan Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia merupakan salah satu cara memaknai hari kemerdekaan dengan mengenal lebih dalam budaya asli Indonesia. Benda-benda unik dan bersejarah di museum hanyalah sebagian dari keragaman budaya dari seluruh penjuru Nusantara.
Mengunjungi Museum Istana Kepresidenan Cipanas juga merupakan salah satu upaya untuk menguatkan literasi budaya dan kewargaan para adik-adik binaan. Di tengah derasnya arus informasi pada era digital, amatlah penting untuk memiliki identitas dan karakter kuat sebagai warga negara Indonesia. Identitas yang kuat ini merupakan bekal agar dapat memiliki akar teguh sebagai pondasi bertumbuh dan kemampuan bersaing secara global.
Yuk, kita bantu adik-adik untuk dapat meningkatkan Literasi Budaya dan Kewargaan, sekaligus mendukung Gerakan Literasi Nasional!