Cara Jitu Raih Beasiswa Perguruan Tinggi untuk Generasi Z
Beasiswa adalah bentuk bantuan yang diberikan kepada murid, siswa atau mahasiswa dengan tujuan meringankan beban finansial atau pengeluaran selama melakukan studi.
Dengan memperoleh beasiswa, mereka diharapkan bisa melanjutkan hingga menamatkan studi tanpa kendala atau halangan yang berarti. Ditambah, di masa sekarang beasiswa sudah ada dalam berbagai macam jenis.
Mulai dari yang berasal dari pemerintah, kemudian swasta. Lalu kalau dilihat dari waktu pemberian, ada yang diberikan per semester, per tahun hingga per bulan. Ada juga yang diberikan untuk jangka waktu dan momen tertentu misalnya saat skripsi atau tesis.
Jika kamu adalah salah satu generasi Z yang sedang mencari beasiswa, berikut ini adalah cara yang bisa kamu gunakan agar memperolehnya.
Cari Informasi Beasiswa Secara Akurat
Aktif mencari info beasiswa secara mandiri dan memperbarui informasi secara terus menerus akan membawa lebih banyak keuntungan bagi kamu. Selain itu, penting juga untuk belajar dari pengalaman siswa atau mahasiswa yang telah berhasil mendapatkan beasiswa sebelumnya.
Usahakan mencari informasi langsung dari situs atau akun sosial media lembaga yang memberikan. Ini akan menghindarkan kamu dari informasi palsu atau tindakan penipuan. Kemudian nilai sendiri kemampuanmu untuk memilih jenis yang tepat.
Kamu perlu mempertimbangkan apakah kriteria atau syarat yang tercantum masih memungkinkan untuk memenuhinya. Sehingga kamu dapat menyaring dan fokus hanya pada syarat yang paling mampu untuk dipenuhi dan paling menjanjikan.
Jangan lupa untuk mengetahui informasi spesifik dan ketentuan serta mulailah menyiapkan dokumen yang diperlukan dari jauh-jauh hari.
Setiap beasiswa akan memiliki kondisi dan persyaratan yang berbeda. Tugas kamu adalah memahami tenggat waktu, yang juga merupakan hal sangat penting. Tentunya kamu tidak ingin resume atau Curriculum Vitae (CV) Anda yang sempurna menjadi tidak berguna karena alasan terlambat bukan?
Mencari informasi beasiswa dapat dilakukan melalui penelusuran digital
Ujian untuk Memenuhi Standar Internasional
Selain di dalam negeri, fasilitas beasiswa ini juga bisa kamu apply untuk mendapatkan keringanan studi di luar negeri. Namun sedikit berbeda, tes untuk masuk sekolah di luar negeri terutama untuk perguruan tinggi lebih rumit dan lebih kompleks.
Ujian berstandar internasional menjadi faktor pertama yang perlu kamu perhatikan saat berburu fasilitas ini untuk belajar di luar negeri. Khususnya untuk kamu para generasi Z, karena universitas yang kamu tuju akan mengandalkan hasil ini untuk mengevaluasi calon mahasiswa yang terdaftar.
Setiap universitas memiliki format ujiannya sendiri dan kamu perlu meneliti dengan cermat tentang ujian yang diperlukan. Contoh ujian atau tes internasional yang umum harus dipenuhi misalnya adalah TOEFL yaitu Tes Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing lalu ada GMAT yaitu Tes Masuk Manajemen untuk tingkat Pascasarjana dan IELTS yaitu Sistem Tes Bahasa Inggris Internasional.
Berbagai tes atau ujian merupakan salah satu syarat mendapatkan beasiswa
Buat Esai yang Mengesankan
Salah satu syarat mendapatkan beasiswa adalah kamu perlu menunjukan sisi cerdas, kesungguhan dan tanggungjawab dalam bentuk esai. Baik di dalam maupun di luar negeri, biasanya kamu akan diminta menulis esai. Ini adalah cara agar lembaga yang memberikan beasiswa juga yakin dengan pemikiran dan target kamu ke depan.
Untuk meyakinkan mereka, kamu butuh menulis esai yang memikat dan berbobot. Faktanya, kandidat seringkali paling kesulitan dalam menulis esai. Untuk menulis esai yang bagus dan mengesankan ketika berencana untuk berburu fasilitas ini, kamu bisa mulai dengan menulis pengantar yang kreatif.
Cobalah untuk membuat garis besar esai terlebih dahulu. Pastikan topik atau tema yang dipilih koheren dan kohesif. Karena esai akan mencerminkan nalar, kamu perlu memberikan bukti dan contoh spesifik untuk mendukung argumen yang telah kamu paparkan.
Jangan lupa untuk menulisnya dengan singkat, hindari bertele-tele. Sebuah esai sebaiknya hanya ditulis sekitar 500 kata karena jika terlalu panjang atau terlalu pendek, esai akan mudah melenceng dari topik dan menimbulkan kebosanan bagi pembaca.
Isinya juga harus jelas, menggunakan contoh atau cerita khusus untuk mengungkapkan maksud kamu. Fokus pada analisis mendalam pada ide-ide yang perlu diungkapkan dan memberikan banyak contoh spesifik, sehingga bisa menciptakan daya tarik bagi siapa pun yang membaca.
Kemampuan menulis esai merupakan salah satu keahlian yang dibutuhkan untuk mendapatkan beasiswa
Persiapkan Wawancara yang Memukau
Wawancara adalah babak seleksi terakhir sebelum kamu dinyatakan sah mendapatkan beasiswa. Kamu harus memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan poin dari panitia penerimaan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Gali Informasi Rinci tentang Beasiswa Tersebut
Jangan pernah maju dengan tangan kosong. Kamu perlu meneliti dengan cermat informasi tentang fasilitas ini, sekolah dan program studi yang dilamar, serta siapa yang menjadi target program. Identifikasi kekuatan diri untuk meyakinkan bahwa diri kamu adalah salah satu orang yang layak menerima fasilitas ini.
- Persiapkan Diri dengan Baik
Persiapan yang baik, kepribadian yang matang dan sikap tenang selama wawancara adalah faktor terpenting yang menentukan hasilnya.
Pertanyaan pertama biasanya berkaitan dengan perkenalan diri. Perlu kamu ketahui bahwa pertanyaan terbuka ini membantu menavigasi percakapan sesuai keinginan. Karena sangat luas, banyak orang secara naluriah mengikuti jawaban umum.
Namun jangan lakukan hal itu. Cobalah buat garis besar dari jawaban di kepala seperti saat kamu membuat esai. Kamu dapat memulai dengan sesuatu yang umum tentang diri sendiri dan kemudian mempersempit fokus ke satu titik atau satu cerita unik dalam hidup. Ini adalah cara yang tepat untuk memamerkan keterampilan dan kelebihan diri kamu.
- Lakukan Analisis Diri (SWOT)
Pertanyaan paling umum selanjutnya adalah terkait dengan kekuatan dan kelemahan. Pertanyaan ini membantu pewawancara mengetahui apakah kamu adalah seseorang yang memahami diri sendiri.
Ketika berbicara tentang kelebihan, jangan terlalu rendah hati, tetapi tunjukkan siapa diri kamu dengan percaya diri. Berikan contoh untuk membuktikan kata-kata yang kamu gunakan.
Untuk kelemahan, cobalah untuk menggambarkannya sebagai sesuatu tentang diri kamu yang sedang kamu coba tingkatkan atau hambatan yang ingin diatasi. Dan jangan lupa untuk memberikan contoh spesifik.
- Pelajari Subjek atau Jurusan yang Dipilih
Pada tingkat perguruan tinggi, subjek atau jurusan yang dipilih dapat juga menjadi topik pertanyaan. Untuk menjawab pertanyaan ini, pilih sesuatu yang relevan dengan studi masa depan dan rencana karir.
Yang penting di sini bukan semata-mata tentang nilai, melainkan inspirasi yang kamu terima dari mata pelajaran itu, yang mengarah pada keinginan untuk mengejar jurusan di tingkat yang lebih tinggi.
- Apa Rencana di Masa Depan?
Pertanyaan wawancara lainnya berkaitan dengan rencana kamu di masa depan. Jawaban ini harus konsisten dengan pertanyaan tentang tujuan karir.
Jika kamu berniat untuk memulai bekerja untuk perusahaan keluarga atau kembali ke rumah untuk bekerja, singkatnya, rencana khusus apa pun, bagikan dengan jujur kepada pewawancara. Agar mereka percaya bahwa kamu memiliki rencana terperinci untuk diri sendiri dan akan berjuang untuk mewujudkannya secara maksimal.
Wawancara untuk keperluan seleksi beasiswa bisa dilakukan secara tatap muka (offline) atau online
Tetapkan Tujuan Tertentu Sebelum Mendaftar
Persiapan adalah bagian terbesar yang harus dilakukan sungguh-sungguh dari jauh hari agar mendapatkan jenjang pendidikan yang jauh lebih baik. Ketika kamu sudah mengetahui syarat apa saja yang harus dipenuhi, sekarang klasifikasikan syarat tersebut kemudian atur skala prioritas.
Pisahkan syarat yang bisa dipenuhi dalam waktu lama dan syarat yang bisa dipenuhi dalam waktu dekat.
Misalnya syarat dalam jangka waktu lama adalah mengenai nilai. Kamu tidak bisa tiba-tiba mendapatkan nilai A selama tiga tahun berturut-turut, atau dalam kasus yang ingin mengambil gelar S2 atau master degree, nilai sempurna tidak akan terjadi seperti sulap.
Oleh karena ini kamu perlu meninjau mata pelajaran atau kuliah yang perlu dikumpulkan untuk periode tersebut untuk memahami mata pelajaran mana yang akan dipelajari.
Syarat lain yang persiapan cukup panjang biasanya berkaitan dengan kemampuan bahasa. Kamu harus mengikuti kursus atau mengikuti tes beberapa kali dulu untuk mendapatkan skor maksimal.
Dari sini bisa disimpulkan bahwa beasiswa adalah hal yang harus dipersiapkan dari jauh-jauh hari dan untuk mendapatkannya, kamu harus menjadi orang yang ulet, konsisten dan jujur pada goals yang ingin diraih.
Mengajukan permohonan beasiswa memang membutuhkan persiapan yang matang dan butuh waktu yang tidak sebentar. Tapi jika kamu sudah melewati proses seleksi dan berhasil mendapatkan beasiswa, semua usaha meraihnya akan terasa mudah dan sepadan.