3 keutamaan shalat dhuha bisa menjadi motivasi tambahan bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah sunnah ini. Sholat dhuha adalah salah satu shalat sunnah yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW dan dikenal juga sebagai sholat untuk memohon rezeki dan keberkahan dari Allah SWT.
Shalat dhuha bisa dilaksanakan sejak matahari terbit di awal waktu dhuha yang disebut shalat isyraq, hingga mendekati waktu zuhur. Namun yang paling utama untuk melaksanakannya adalah pada akhir waktu dhuha.
Dari Zaid bin Arqam radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Shalat awwabin (shalat orang yang kembali kepada Allah, yaitu shalat dhuha) dilaksanakan ketika anak unta mulai kepanasan," (HR. Tirmidzi, HR. Muslim, no. 748).
Ada berapa rakaat shalat dhuha? Secara umum, shalat dhuha bisa dilakukan dengan minimal dua rakaat dan maksimal dua belas rakaat, dengan akhir waktu dhuha yang berakhir sekitar 15 menit sebelum waktu zuhur.
“Seseorang yang shalat subuh secara berjamaah, lalu ia duduk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit. Kemudian ia shalat dua raka’at, maka pahala yang didapatkan seperti haji dan umrah. Rasulullah SAW bersabda: sempurna, sempurna, sempurna,” (HR. Tirmidzi no. 586, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no. 3403).
"Barang siapa shalat dhuha dua belas rakaat, maka Allah akan membangun baginya istana dari emas di surga," (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
“Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat dhuha empat raka’at dan beliau biasa menambahkan sesuka beliau,” (HR. Muslim no. 719).
Keutamaan Shalat Dhuha
Pagi hari sering kali menjadi waktu yang sibuk bagi kita. Namun di balik kesibukan itu ada sebuah ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan. Ya, amalan shalat dhuha rasanya sangat sayang jika sampai terlewatkan.
Baca Juga:
Rp30.000 untuk makan 1 keluarga melalui Sedekah Subuh
Terdapat banyak keutamaan shalat dhuha yang bisa kita peroleh, berikut 3 keutamaan shalat dhuha:
1. Sedekah bagi Seluruh Persendian
Rasulullah SAW bersabda, "Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat dhuha sebanyak dua rakaat," (HR. Muslim, no. 720).
Hadits tersebut menunjukkan bahwa dua rakaat shalat dhuha bisa menggantikan kewajiban sedekah bagi seluruh persendian. Bayangkan betapa banyaknya sedekah yang bisa kita lakukan hanya dengan melaksanakan dua rakaat shalat dhuha. Jadi, setelah shalat shubuh dan matahari mulai naik, mari sempatkan waktu untuk shalat dhuha.
2. Kebutuhan Tercukupi
Allah Ta’ala berfirman: "Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang," (HR. Tirmidzi no. 475, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no. 4342). Dari hadits ini, kita bisa memahami bahwa shalat dhuha memiliki keutamaan dalam memberikan kecukupan dan keberkahan bagi pelakunya hingga akhir hari.
Siapa yang tidak ingin merasa cukup dan berkah sepanjang hari? Dengan melaksanakan empat rakaat shalat dhuha di akhir waktu dhuha, kita dijanjikan oleh Allah SWT bahwa kebutuhan kita akan dicukupi hingga malam hari.
Ini artinya, shalat dhuha bukan hanya ibadah spiritual, tapi juga investasi untuk kemudahan dan kelancaran aktivitas kita sepanjang hari. Mari kita jadikan shalat dhuha sebagai rutinitas pagi kita agar hari-hari kita penuh berkah.
3. Pengampunan Dosa
Rasulullah SAW juga bersabda, "Siapapun yang menjaga shalat dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan," (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad). Hadits ini menekankan bahwa dengan rutin melaksanakan shalat dhuha, seorang Muslim dapat memperoleh pengampunan dosa yang sangat besar, bahkan jika dosanya sebanyak buih di lautan.
Pernahkah kita merasa berat oleh beban dosa? Shalat dhuha menawarkan solusi yang luar biasa untuk membersihkan dosa-dosa kita. Bayangkan dosa-dosa kita seperti buih di lautan yang banyak sekali, dengan menjaga shalat dhuha, semua itu bisa diampuni.
Ini adalah kesempatan emas bagi kita untuk meraih ampunan Allah SWT dengan mudah. Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini setiap pagi untuk memulai hari dengan hati yang bersih dan jiwa yang tenang.
Baca Juga:
Kekuatan Doa untuk Mendatangkan Rezeki
3 Doa Setelah Shalat Dhuha dan Artinya
Meskipun sering dianggap sebagai shalat sunnah tambahan, shalat dhuha sebenarnya memiliki banyak keutamaan yang luar biasa. Ibadah yang dilakukan pada waktu dhuha ini tidak hanya membawa ketenangan batin, tetapi juga memberikan berbagai keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah melaksanakan shalat dhuha, ada beberapa doa yang sangat dianjurkan untuk dipanjatkan. Doa-doa ini bukan hanya memperkuat hubungan kita dengan Allah, tetapi juga membuka pintu rezeki dan keberkahan dari-Nya.
Berdasarkan penelusuran Detik hikmah yang menukil dari buku Keberkahan Sholat Dhuha, Raih Rezeki Sepanjang Hari Plus Ayat & Doa-Doa Pembuka Rezeki susunan Ustaz Arif Rahman, berikut 3 doa setelah shalat dhuha dan artinya.
1. Doa Setelah Shalat Dhuha
للّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
Artinya: "Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuha, kecantikan itu adalah kecantikanMu, keindahan itu keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu, dan perlindungan itu, perlindunganMu."
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
"Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh."
2. Dzikir Setelah Shalat Dhuha
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Artinya: "Ya Allah, ampuni dosa saya dan terimalah taubat saya. Sesungguhnya Engkau maha penerima tobat dan Maha Pengampun."
“Dari Aisyah RA beliau berkata: Rasulullah SAW sholat dhuha, kemudian beliau berzikir: Allahummaghfirli, wa tub ‘alayya, innaka anta at-tawwaabur rahiim, hingga beliau membacanya sebanyak 100 kali,” (HR. Bukhori).
Baca Juga:
Sedekah 1 Juta Al Qur'an Untuk Indonesia
3. Doa Sayyidul Istighfar
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.
Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau."
Shalat dhuha bukan hanya sekadar ibadah sunnah, tetapi merupakan anugerah bagi yang mencari ketenangan, keberkahan, dan ampunan Allah SWT. Dengan memahami 3 keutamaan shalat dhuha, kita bisa semakin termotivasi untuk melaksanakan amalan shalat dhuha ini.
Di tengah kesibukan sehari-hari, meluangkan waktu sejenak untuk shalat dhuha bisa menjadi sumber kekuatan dan petunjuk dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Semoga dengan menjadikan shalat dhuha sebagai rutinitas, kita senantiasa berada dalam lindungan dan rahmat Allah, serta mendapatkan rezeki yang penuh keberkahan.