Amalan-Amalan Sunnah pada Bulan Rabiul Awal
hero

Amalan-Amalan Sunnah pada Bulan Rabiul Awal

23 September 2024 |Artikel

Amalan Rabiul Awal memiliki keistimewaan tersendiri karena bulan ini merupakan bulan kelahiran Nabi Muhammad Saw. Beliau lahir pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah (570 Masehi). Kelahiran beliau disambut dengan suka cita oleh seluruh keluarga. 

Bayi mungil itu membawa kebahagiaan tak terkira. Abdul Muthalib, kakek Nabi, membawa bayi Nabi Muhammad Saw. menghadap Ka’bah. Ia lalu memberi nama bayi itu “Muhammad” yang memiliki arti terpuji.

Kelahiran Nabi Muhammad merupakan momen bersejarah karena pada hari tersebut, telah lahir seorang bayi yang kelak menjadi nabi dan rasul terakhir. Beliau diutus oleh Allah Swt. untuk menyampaikan ajaran Islam. 

Sampai hari ini, lebih dari seribu tahun setelah beliau wafat, ajarannya tetap dianut oleh banyak orang di dunia. Karena itulah, di bulan kelahiran beliau, sebaiknya kita mengisinya dengan berbagai ibadah sebagai bentuk syukur atas lahirnya seorang nabi yang menjadi panutan umat muslim.

Amalan Sunnah Rabiul Awal

Bulan Rabiul Awal merupakan bulan peringatan Maulid Nabi. Beragam acara diadakan sesuai tradisi di daerah masing-masing. Namun, jangan lupa juga untuk menjalankan ibadah sunnah Rabiul Awal dengan khusyuk dan penuh rasa Syukur atas kelahiran Nabi. 

Berikut ini beberapa amalan sunnah pada bulan Rabiul Awal:

1. Membaca Doa Awal Bulan

للَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي خَاتِمَةِ شَهْرِنَا هَذَا ، وَأَقْدِمْ عَلَيْنَا رَبِيعٌ الْأَوَّلِ بِصَلَاحِ الْبِلَادِ وَالْعِبَادِ وَدَفْعِ الْبَلَاءِ وَالْفَسَادِ وَتَفْرِيجِ كَرْبِ أُمَّةِ حَبِيبِك مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْخَافِي وَالْبَادِ ، يَاكَرِيمْ يَاجُوَادْ 

“Ya Allah berkahilah kami di ujung bulan (Shafar) ini dan datangkanlah kepada kami bulan Rabiul Awal dengan diberi kebaikan kepada negara dan orang-orang di dalamnya. Diangkatkan bala dan kerusakan dan hilangkanlah kesedihan, kesusahan umat Nabi Muhammad Saw. yang tersembunyi atau yang terlihat, wahai yang Maha Mulia dan Maha Dermawan.”

Selain doa tersebut, umat Islam juga dianjurkan membaca doa berikut ini saat memasuki awal bulan: 

اَللهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَاْلإِيْمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَاْلإِسْلاَمِ رَبِّيْ وَرَبُّكَ اللهُ 

“Ya Allah, perlihatlah bulan ini kepada kami dengan kebahagiaan, keimanan, keselamatan dan keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah.” (HR. Tirmidzi, ad-Darimi).

2. Berpuasa Sunnah

Rasulullah Saw. lahir dan wafat pada hari Senin. Begitu juga dengan wahyu dari Allah Swt. juga diturunkan pada hari tersebut. Karena itu, hari Senin merupakan hari yang istimewa bagi beliau. 


Baca Juga:

Kumpulan Doa Sehari-hari 


Pada hari kelahiran beliau tersebut, Rasulullah Saw. melaksanakan puasa. Dalam satu hadits dijelaskan: “Nabi ditanya soal puasa pada hari Senin, beliau menjawab, ‘Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku.” (HR. Muslim).

Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Aisyah, ia menjelaskan, “Nabi selalu menjaga puasa Senin dan Kamis.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad).

Berdasarkan hadits tersebut, sebaiknya kita meneladani Rasulullah Saw. dengan berpuasa sunnah Senin dan Kamis, terutama pada bulan Rabiul Awal yang merupakan bulan kelahiran nabi. Selain puasa Senin dan Kamis, kita juga dapat melaksanakan ibadah Rabiul Awal dengan puasa sunnah lainnya, yakni puasa ayyamul bidh tanggal 13, 14, 15 Rabiul Awal. 

Pahala puasa sunnah ini sangat besar karena setara dengan puasa sepanjang tahun. Hal ini sesuai dengan hadits nabi berikut ini.

“Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun ….” (HR Ibnu Majah dan Tirmidzi).

Selain itu, puasa sunnah juga memiliki keutamaan lain, yakni dapat melancarkan rezeki. Rasulullah Saw. menjelaskannya dalam hadits berikut.

“Barang siapa yang berpuasa sunnah, maka Allah akan melapangkan rezekinya.” (HR. Ibnu Majah dan Hakim).

amalan rabiul awal yang dapat dilakukan salah satunya adalah berpuasa

3. Bersedekah 

Sedekah dalam Islam merupakan tindakan mulia yang sangat dianjurkan sehingga dapat kita jadikan sebagai amalan Rabiul Awal. Sedekah lebih dari sekadar memberikan materi, tetapi juga mengandung nilai spiritual yang mendalam, yaitu mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan membantu sesama. 

Dalam al-Qur’an, kata “sedekah” disebut berkali-kali, ini menunjukkan betapa pentingnya amalan ini dalam kehidupan seorang muslim. Allah Swt. akan memberikan balasan yang berlipat ganda kepada orang yang menginfakkan hartanya. 

Berikut ayat al-Qur’an mengenai balasan bagi orang yang bersedekah.

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

“Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah [2]: 261).

Rasulullah Saw. bersabda, “Setiap pagi hari, di mana para hamba berada di dalamnya, ada dua malaikat yang turun seraya malaikat pertama berdoa, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang bersedekah.’ Dan malaikat satunya lagi berdoa, ‘Ya Allah, berikanlah kebinasaan bagi yang tidak mau bersedekah (pelit).” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dengan melihat keutamaan sedekah berdasarkan ayat dan hadits tersebut, sebaiknya kita tidak menunda-nunda untuk bersedekah. Karena itu, untuk melaksanakan peringatan Maulid Nabi pada bulan Rabiul Awal, kita bisa mengisinya dengan sedekah. 

Misalnya, dengan membaca shalawat bersama, lalu ditutup dengan makan bersama. Namun, sedekah tidak harus selalu dengan uang atau barang, tetapi mencakup berbagai bentuk kebaikan. 

4. Memperbanyak Membaca Shalawat

Salah satu ibadah yang tidak terpisahkan dari peringatan Maulid Nabi adalah pembacaan shalawat. Shalawat merupakan penghormataan kepada Nabi Muhammad Saw. sehingga kita diperintahkan untuk banyak-banyak membacanya. 

Berikut ini ayat tentang perintah bershalawat.

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

“Sesungguhnya, Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab [33]: 56).

Dalam konteks ini Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Barang siapa yang bershalawat kepadaku satu shalawat, malaikat terus-menerus bershalawat kepadanya selama orang itu bershalawat kepadaku. Maka silakan memilih, persedikit atau perbanyaklah.” (HR. Ahmad dan Ibn Majah).

Bacaan Shalawat 

Dengan membaca shalawat, kita menunjukkan kecintaan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad Saw. Lantas, shalawat apa yang harus dibaca untuk amalan sunnah Rabiul Awal? Ada beragam bacaan shalawat, mulai dari yang pendek hingga panjang. 


Baca Juga:

Sedekah untuk Palestina 


Berikut ini beberapa bacaan shalawat yang populer di kalangan umat muslim:

1. Shalawat Khawwâsh

صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدِ

“Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada Nabi Muhammad.”

2. Shalawat Syifa’

اللهُمَّ صَلَّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبّ الْقُلُوْبِ وَدَوَابِهَا وَعَافِيَةِ الْأَبْدَانِ وَشِفَابِهَا وَنُوْرِ الأَبْصَارِ وَضِيَابِهَا وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ

وَسَلَّمْ

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, sebagai dokter hati dan menjadi obatnya. Obat untuk badan dan penyembuhnya, cahaya segala penglihatan dan menjadi sinarnya. Semoga keberkahan dan keselamatan dicurahkan pada keluarga dan sahabat-sahabatnya.”

3. Shalawat Al-Fatih

اللهُمَّ صَلَّ وَسَلِّمُ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِى إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيمِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى الِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ

“Ya Allah, curahkanlah rahmat takzim, salam sejahtera serta keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, sebagai pembuka sesuatu yang terkunci (tertutup) dan penutup sesuatu (para utusan) yang terdahulu. Dialah penolong kebenaran dengan kebenaran dan pemberi petunjuk menuju jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah melimpahkan (memberikan) shalawat kepada Nabi Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya dengan kekuasaan dan ukuran Allah Yang Maha Agung.”

amalan rabiul awal yang bisa digunakan antara lain adalah bershalawat kepada nabi

4. Shalawat Nariyah

اللهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلَّمْ سَلَامًا تَامَّا عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِي تَنْحَلُ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَايِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَابِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَّكَ

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan yang sempurna kepada junjungan kami Nabi Muhammad yang dapat melepas beberapa kerepotan/ikatan, menghilangkan beberapa kesusahan, mendatangkan beberapa hajat, khusnul khatimah, dan curahan rahmat sebab wajah mulia pada tiap saat dan nafas sebanyak yang Engkau ketahui, dengan kerahmatan-Mu Dzat Yang paling Belas Kasih.”

5. Shalawat Munjiyat

اللهُمَّ صَلَّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةٌ تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيعِ الْأَهْوَالِ وَالْأَفَاتِ وَتَقْضِي لَنَا بِهَا جَمِيعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيعِ السَّيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيعِ الخَيْرَاتِ فِي الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ إِنَّكَ عَلَى ، كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Ya Allah, curahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, dengan shalawat yang dapat menyelamatkan kami dari segala macam bencana dan penyakit, dapat memenuhi segala kebutuhan kami, dapat menyucikan kami dari segala kotoran, dapat mengangkat kami kepada tempat tertinggi di sisi-Mu, dan dapat menyampaikan kami pada tujuan- tujuan yang terjauh dari segala kebaikan di dunia dan setelah mati. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”


Baca Juga:

B1SA : Bangun 1000 Sumber Air Bersih


6. Shalawat Busyro

اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ صَاحِبِ الْبُشْرى صَلَاةً تُبَشِّرُنَابِهَا وَاَهْلَنَا وَاَوْلَادَنَا وجَمِيْعَ مَشَايِخِنَا وَمُعَلِّمِنَا وَطَلَبَتَنَا وَطَالِبَاتِنَامِنْ يَوْمِنَاهذَااِلى يَوْمِ الْأَخِرَةِ

“Ya Allah, semoga rahmat dan keselamatan senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan kami Baginda Nabi Muhammad pemilik kabar gembira yang memberi kabar gembira kepada keluarga kami, anak-anak kami, guru-guru kami, para pengajar kami, dan siswa-siswi kami sejak hari ini hingga sampai hari akhirat.”

7. Shalawat Quthbul Aqthab

اَللّٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى اْلأَوَّلِيْنَ وَصَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى اْلآخِرِيْنَ وَصَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى اْلـمُرْسَلِيْنَوَصَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فِى الْمَلَإِ اْلأَعْلٰى إِلٰى يَوْمِ الدِّيْنَ.

“Ya Allah, berikan rahmat takzim kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw., di masa-masa permulaan dan berikan rahmat kepada Nabi Muhammad Saw. di masa-masa penghabisan dan berikan rahmat kepada Nabi Muhammad Saw. dan kepada orang-orang yang memiliki kemuliaan sampai hari kiamat.”

Pada dasarnya, tidak ada dalil yang secara eksplisit menyebutkan keutamaan khusus amalan Rabiul Awal. Namun, berdasarkan hadis-hadis yang menganjurkan untuk selalu berbuat baik dan mencintai Nabi Muhammad Saw., maka kita dapat menyimpulkan bahwa melakukan ibadah bulan Rabiul Awal akan mendapatkan pahala yang besar. 

Pasalnya, bulan Rabiul Awal merupakan bulan kelahiran Nabi sehingga menjadi bulan istimewa. Dengan melakukan berbagai ibadah dan kebaikan di bulan ini, semoga kita dapat mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan mendapatkan syafaat Nabi Muhammad Saw.

 

Baca Juga Artikel Lainnya