Cara Menjaga Kesehatan Menurut Al Quran
hero

Cara Menjaga Kesehatan Menurut Al Quran

2 July 2025 |Artikel

Tahukah kamu 5 ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan kesehatan? Ada ayat Al Qur’an tentang kesehatan mental, surat untuk kesembuhan orang sakit, serta panduan hidup sehat sesuai tuntunan Rasulullah Saw.

Ayat Al-Qur’an tentang menjaga kesehatan menegaskan bahwa tubuh manusia bukan sekadar wadah fisik, tetapi amanah dari Allah Swt. yang harus dijaga. Allah Swt. berfirman, “Dan Kami turunkan kepadamu Al-Qur’an untuk menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri” (QS An-Nahl: 89). 

Petunjuk tersebut mencakup ajaran hidup sehat, karena kesehatan adalah nikmat besar yang menopang ibadah dan produktivitas hidup. Sebagai makhluk ciptaan Allah, manusia dibekali akal dan fisik yang sempurna untuk menjalankan peran sebagai khalifah di bumi. Namun, tugas mulia ini takkan mungkin dijalankan tanpa tubuh yang sehat dan jiwa yang kuat. 

Menjaga kesehatan adalah bagian dari ibadah, sekaligus bentuk syukur atas nikmat yang sering kali dilalaikan. Seperti sabda Rasulullah Saw. dalam hadits Bukhari, dua nikmat yang paling sering dilupakan manusia adalah kesehatan dan waktu luang. Maka, merawat kesehatan sejatinya adalah menjaga bekal untuk terus beribadah, berbuat baik, dan menunaikan amanah kehidupan sebagaimana mestinya.


Baca Juga:

Sejarah Nuzulul Quran dan Cara Memperingatinya


Menjaga kesehatan juga bukan sekadar kebutuhan duniawi, tetapi bentuk syukur atas nikmat Allah. Berdasarkan pemahaman ini, aspek jasmani dan kesehatan mental dalam Al-Qur’an sama-sama penting. Keduanya saling memengaruhi dan akan menentukan kualitas hidup seorang Muslim.

Berikut cara menjaga kesehatan menurut Al Qur’an yang bisa kita jadikan panduan:

1. Menjaga Diri dari Hal yang Membinasakan

Al-Qur’an menegaskan pentingnya menjaga kesehatan sebagai bentuk amanah atas tubuh yang diberikan Allah. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 195, Allah berfirman: "Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan." 

Ayat ini menjadi peringatan agar manusia menjauhi kebiasaan merusak tubuh, baik melalui makanan tidak sehat, gaya hidup buruk, maupun sikap lalai terhadap kesehatan diri. Menjaga kesehatan dalam Islam merupakan kewajiban yang melekat pada setiap hamba.

Ayat ini juga menegaskan bahwa manusia bertanggung jawab atas upaya memelihara kehidupannya. Termasuk di dalamnya adalah menjaga kesehatan mental dan fisik yang seimbang. Dalam banyak tafsir, ayat ini digunakan sebagai dalil umum pentingnya pencegahan penyakit dan ikhtiar menjaga kesehatan agar tak jatuh pada kondisi yang membahayakan.

Al quran berisi panduan hidup sehat

2. Mengonsumsi Makanan Halal dan Thayyib

Islam menganjurkan agar umatnya hanya mengonsumsi makanan yang halal dan thayyib (baik, sehat). Hal ini ditegaskan dalam QS. Al-Ma'idah ayat 88: "Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya." 

Ayat ini menuntun umat Islam agar tidak hanya memastikan kehalalan makanan, tetapi juga memperhatikan kandungan gizinya. Menghindari makanan yang mengandung zat berbahaya atau diperoleh dari cara yang tidak benar merupakan bagian dari ketaatan kepada Allah. 

Pada masa kini, ayat ini sejalan dengan kampanye gizi seimbang dan konsumsi makanan organik, serta menjauhi makanan instan atau junk food. Termasuk pula dalam menjaga kesehatan adalah membatasi makanan berlemak, tinggi gula, serta menghindari zat adiktif seperti rokok dan alkohol.

3. Menjaga Kebersihan dan Kesucian Diri

Salah satu bentuk menjaga kesehatan yang dijelaskan secara eksplisit dalam Al-Qur'an adalah perintah menjaga kebersihan. Dalam QS. Al-Ma’idah ayat 6, Allah berfirman: "Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku..." Ayat ini menekankan pentingnya bersuci sebagai syarat sahnya ibadah, namun secara medis juga berkontribusi besar terhadap kesehatan tubuh.


Baca Juga:

Sedekah Beras


Aktivitas wudhu yang dilakukan minimal lima kali sehari dapat mengurangi risiko infeksi, menjaga kebersihan kulit, dan menyegarkan tubuh. Islam bahkan mengatur bersuci ketika tidak ada air dengan tayammum, yang mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan meski dalam keterbatasan. Ini menunjukkan bahwa Al-Qur'an tidak hanya peduli pada aspek ritual, tetapi juga pada kebersihan sebagai elemen dasar kesehatan.

4. Menjaga Kesehatan Mental dan Emosional

Al-Qur’an juga memberi perhatian besar terhadap kesehatan jiwa. QS. Ar-Ra’d ayat 28 menyebutkan: "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." Ini adalah salah satu ayat Al-Qur’an tentang kesehatan mental, yang menunjukkan pentingnya ketenangan hati dan kestabilan emosi dalam kehidupan sehari-hari. Ketika hati tentram, sistem imun menguat dan tubuh lebih sehat.

menjaga kesehatan diberikan panduan di dalam al quran

Kesehatan mental dalam Al-Qur’an tidak terpisah dari kesehatan fisik. Kecemasan, stres, dan ketakutan berlebih dapat menjadi penyebab berbagai penyakit. Karena itu, zikir, salat, dan rasa tawakal bisa menjaga jiwa tetap tenang. Ayat ini sekaligus memperkuat pemahaman kita bahwa Islam sangat peduli pada kesehatan mental umatnya.

5. Menjaga Keseimbangan dan Tidak Berlebihan

QS. Al-A’raf ayat 31 mengajarkan prinsip moderasi: "Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." Ayat ini adalah pedoman penting dalam menjaga pola makan dan gaya hidup seimbang. Berlebihan dalam makan, tidur, atau bekerja bisa mengganggu metabolisme tubuh dan memicu berbagai penyakit.

Keseimbangan merupakan prinsip utama dalam hidup sehat menurut Islam. Termasuk menjaga waktu istirahat, berolahraga secara rutin, serta memberi ruang pada jiwa untuk beristirahat dari hiruk-pikuk dunia. Inilah mengapa 5 ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan kesehatan selalu memuat unsur moderasi dan keseimbangan sebagai fondasi.


Baca Juga:

Sedekah Nasi Jumat


6. Menjalani Ibadah dengan Keringanan Saat Sakit

Islam memberikan keringanan dalam ibadah bagi yang sedang sakit, sebagai bentuk perhatian terhadap kondisi kesehatan. QS. Al-Baqarah ayat 185 menyatakan: "Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan, maka (gantilah puasanya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesulitan bagimu." Ini menunjukkan bahwa ibadah tidak boleh mengorbankan kesehatan.

Ayat ini menjadi dasar hukum bahwa syariat Islam sangat adaptif terhadap kondisi fisik manusia. Maka, jika seseorang sakit, ia boleh tayammum, mengganti puasa di hari lain, dan mendapat dispensasi tertentu dalam salat. Ayat ini secara jelas memprioritaskan pemulihan tubuh.

7. Berdoa dan Bertawakal dalam Menghadapi Penyakit

Doa adalah salah satu bentuk ikhtiar rohani dalam Islam yang tidak boleh ditinggalkan saat sakit. QS. Asy-Syu’ara ayat 80 menyebutkan: "Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku." Ayat ini menunjukkan bahwa meskipun manusia berobat, kesembuhan tetap datang dari Allah Swt. Oleh karena itu, berdoa adalah bagian penting dalam proses pemulihan.

Selain berobat, umat Islam juga dianjurkan membaca surat untuk kesembuhan orang sakit, seperti QS. Al-Fatihah, Al-Ikhlas, dan Al-Falaq. Ayat-ayat tersebut dibaca sebagai bentuk permohonan perlindungan dan kesembuhan. Inilah yang membedakan paradigma kesehatan dalam Islam, antara usaha medis, spiritualitas, dan tawakal semua seimbang.

Semoga uraian ini memperkaya pemahaman kita tentang ayat Al-Qur’an tentang kesehatan. Petunjuk Allah Swt.  dan tuntunan Rasulullah Saw. dapat dijadikan pedoman dalam menjalani hidup yang lebih sehat, seimbang, dan penuh keberkahan.



Baca Juga Artikel Lainnya