Doa dan Amalan Nisfu Syaban
hero

Doa dan Amalan Nisfu Syaban

4 February 2025 |Artikel

Nisfu Syaban adalah istilah yang merujuk pada malam ke-15 bulan Syaban dalam kalender Hijriah. Kata "nisfu" berasal dari bahasa Arab yang berarti "setengah" atau "pertengahan," sedangkan "Syaban" adalah bulan ke delapan dalam kalender Islam. 

Malam Nisfu Syaban dikenal sebagai salah satu momen istimewa bagi umat Islam. Salah satu keutamaan malam 15 Syaban adalah terkait pengangkatan amal perbuatan manusia selama setahun penuh. 

Rasulullah Saw. bersabda: "Sesungguhnya amal perbuatan diangkat pada bulan Syaban, maka aku ingin amal perbuatanku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa." (HR An-Nasai dan Ahmad). 

Sebagian ulama mengaitkan pengangkatan amal ini secara khusus dengan malam Nisfu Syaban, meskipun hal ini tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Quran atau hadis. Oleh karena itu, umat Islam sering melakukan amalan di malam Nisfu Syaban secara khusus. Terutama sebagai bagian tradisi umat Islam di Indonesia.

Kendati ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai status malam Nisfu Syaban, tradisi ini tetap menjadi bagian penting dalam praktik keagamaan umat Islam. Beberapa ulama seperti Ikrimah, seorang tabi’in, menafsirkan ayat “Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur’an di malam yang berkah…” (QS. Ad-Dukhan: 3) sebagai merujuk pada malam Nisfu Syaban. 

Beliau berkata: "Bahwa yang dimaksud malam yang berkah pada ayat tersebut adalah malam Nisfu Syaban, di mana Allah menetapkan takdir dalam satu tahun." (Tafsir Al-Qurtubi, 19:100). Namun, mayoritas ulama menegaskan bahwa ayat tersebut merujuk pada Lailatul Qadar. 


Baca Juga:

Bayar Hutang Puasa Dengan Fidyah


Terlepas dari perbedaan tersebut, umat Islam tetap memandang malam Nisfu Syaban sebagai waktu penuh berkah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Kita dapat memperbanyak amalan-amalan Nisfu Syaban, termasuk membaca 3 doa Nisfu Syaban.

Doa Malam Nisfu Syaban

Malam Nisfu Syaban selalu menjadi momen istimewa bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Malam yang jatuh pada tanggal 15 Syaban ini dikenal sebagai malam penuh berkah dan pengampunan, di mana doa-doa dipanjatkan dengan harapan mendapatkan limpahan rahmat dan ampunan dari-Nya. 

Banyak ulama menganjurkan umat Islam untuk menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan memperbanyak ibadah, termasuk membaca doa-doa yang memiliki makna mendalam. Berikut ini adalah 3 doa Nisfu Syaban yang disarikan dari berbagai sumber, lengkap dengan artinya.

1. Doa Nabi Adam AS 

Doa ini disebut sebagai doa Nabi Adam AS ketika memohon ampun kepada Allah setelah diturunkan ke bumi.

اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّي وَعَلَانِيَتِي فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِي، وَتَعْلَمُ حَاجَتِي فَأَعْطِنِي سُؤَلِي، وَتَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي ذَنْبِي. اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ وَيَقِيْنَا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَا يُصِيبُنِي إِلَّا مَا كَتَبْتَ لِي وَرَضِنِي بِقَضَائِكَ.

Artinya:

"Ya Allah, sungguh Engkau tahu apa yang tersembunyi dan tampak dariku, maka terimalah penyesalanku. Engkau tahu kebutuhanku, maka kabulkanlah permintaanku. Engkau tahu apa yang ada dalam diriku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu iman yang menyentuh kalbuku dan keyakinan yang benar sehingga aku tahu bahwa tidak ada yang menimpaku kecuali yang telah Engkau tetapkan bagiku, dan jadikanlah aku ridha terhadap keputusan-Mu."

2. Doa dari Syekh Abdul Qadir al-Jailani

Doa ini berasal dari tradisi yang dianjurkan oleh Syekh Abdul Qadir al-Jailani, mengacu pada doa yang pernah dibaca oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib.

اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ، مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ وَمَوَالِيْ النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ. وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّيْ، فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ.

Artinya:

"Ya Allah, limpahkan rahmat-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, yang merupakan lampu-lampu hikmah, pemberi nikmat, dan sumber penjagaan. Jagalah aku dari segala keburukan karena mereka. Jangan hukum aku karena kelengahan atau kelalaian. Jangan jadikan akhir urusanku sebagai kerugian dan penyesalan. Ridhailah aku, sesungguhnya ampunan-Mu meliputi orang-orang zalim, dan aku termasuk dari mereka."

pada malam nisfu syaban.dianjurkan memperbanyak amalan, salah satunya membaca al quran

3. Doa untuk Memohon Perubahan Takdir

Doa ini mengacu pada permohonan perubahan takdir yang dianjurkan oleh Syekh Abdullah dalam tradisi malam Nisfu Syaban.

اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ.

Artinya:

"Ya Allah, wahai Tuhan yang Maha Pemberi, yang tidak membutuhkan pemberian, wahai Tuhan pemilik keagungan dan kemuliaan, wahai Tuhan yang memberikan segala kebaikan dan nikmat, tidak ada Tuhan selain Engkau, pelindung orang yang memohon pertolongan, tempat berlindung orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman bagi orang yang takut."

Amalan-Amalan Nisfu Syaban

Malam Nisfu Syaban sering kali dikaitkan dengan berbagai amalan khusus. Namun penting untuk mengingat bahwa Allah turun setiap malam, bukan hanya pada malam Nisfu Syaban, sebagaimana yang dijelaskan oleh Abdullah bin Al Mubarak. 


Baca Juga:

Keutamaan Wakaf Al Qur'an


Oleh karena itu, meskipun amalan di malam Nisfu Syaban dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, amalan yang dilakukan harus berlandaskan ajaran yang sahih. Berikut amalan-amalan Nisfu Syaban dan sepanjang bulan Syaban yang bisa kita tingkatkan:

1. Memperbanyak Istighfar dan Memohon Ampunan

Malam Nisfu Syaban adalah saat Allah SWT memberikan ampunan kepada hamba-hamba-Nya yang memohon dengan ikhlas, kecuali bagi orang yang musyrik dan pendendam. Istighfar menjadi amalan utama untuk membersihkan hati dan dosa. 

Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, lalu mengampuni dosa-dosa mereka kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (HR. Ibnu Majah).

2. Memperbanyak Dzikir

Dzikir adalah amalan yang menghidupkan hati, mempertebal iman, dan mendekatkan diri kepada Allah. Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan mengisi waktu dengan menyebut asma Allah sebanyak-banyaknya. 

Allah Swt. berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab: 41).

3. Membaca Al-Qur'an

Membaca Al-Qur'an pada malam Nisfu Syaban menjadi salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Tradisi membaca surat Yasin tiga kali sering dilakukan dengan niat memohon umur panjang, rezeki yang halal, dan husnul khatimah. 

Rasulullah Saw. bersabda: “Bacalah Al-Qur'an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya.” (HR. Muslim).

amalan-amalan di nisfu syaban yang dimuliakan antara lain bersedekah

4. Memperbanyak Doa

Pada malam Nisfu Syaban, doa menjadi amalan yang utama karena disebutkan sebagai malam mustajab. Umat Islam dianjurkan untuk berdoa dengan penuh keyakinan kepada Allah tanpa ragu, termasuk memanjatkan 3 doa Nisfu Syaban.

Rasulullah Saw. bersabda: “Jika salah seorang dari kalian berdoa, hendaklah ia memohon dengan sungguh-sungguh, karena bagi Allah tidak ada sesuatu yang sulit untuk diberikan.” (HR. Muslim no. 4838).

5. Bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw.

Bulan Syaban, termasuk malam Nisfu Syaban, adalah waktu yang baik untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad Saw. sebagai wujud cinta dan ketaatan. 

Allah Swt. berfirman, “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi.” (QS. Al-Ahzab: 56).

6. Mendirikan Qiyamul Lail 

Qiyamul Lail atau shalat malam menjadi salah satu amalan yang sangat dianjurkan, termasuk di malam Nisfu Syaban. Shalat ini menjadi wujud kedekatan seorang hamba kepada Allah, terutama di malam yang penuh rahmat dan pengampunan. 

Rasulullah Saw. bersabda, “Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163).

7. Memperbanyak Sedekah

Sedekah pada malam Nisfu Syaban adalah bentuk kepedulian kepada sesama dan cara mendekatkan diri kepada Allah. Amalan ini menjadi wasilah untuk menghapus dosa dan mendatangkan keberkahan dalam hidup. 

Rasulullah Saw. bersabda, “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi no. 2616).


Baca Juga:

Sedekah Beras


8. Memperbanyak Puasa Sunnah di Bulan Syaban

Puasa Sunnah di bulan Syaban adalah amalan yang sangat dianjurkan, bahkan Rasulullah Saw. dikenal sering berpuasa di bulan ini lebih banyak daripada bulan lainnya, kecuali Ramadhan. Hal ini menunjukkan pentingnya bulan Syaban sebagai persiapan memasuki Ramadhan. 

“Aku tidak pernah melihat Rasulullah Saw. berpuasa sebulan penuh kecuali pada Ramadhan, dan beliau paling banyak berpuasa di bulan Syaban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156).

9. Menghindari Amalan yang Tidak Berdasar

Pada malam Nisfu Syaban, penting untuk memastikan setiap amalan yang dilakukan memiliki dasar dari Al-Qur'an dan hadits yang shahih. Amalan yang tidak berdasar, seperti meyakini adanya ritual khusus atau bid’ah tertentu yang tidak diajarkan oleh Rasulullah Saw., sebaiknya dihindari. Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Ikutilah (sunnah), jangan berbuat bid’ah, karena itu sudah cukup bagi kalian.” (HR. Abu Dawud no. 4607).

Perbedaan pandangan tentang amalan-amalan Nisfu Syaban sering kali menciptakan polemik di kalangan umat Islam. Sebagian meyakini bahwa malam 15 Syaban memiliki keutamaan luar biasa, sementara yang lain menilai bahwa amalan yang dilakukan pada malam itu tidak memiliki dasar yang kuat dalam syariat. 

Menyikapi perbedaan ini, kita perlu bijak dan saling menghargai. Penting untuk tidak terburu-buru menghakimi. Jika amalan tersebut memiliki dasar yang sahih, kita bisa melakukannya dengan penuh keyakinan dan keikhlasan, namun jika tidak, lebih baik kita berhati-hati dan menjaga konsistensi ibadah kita pada amalan yang jelas tuntunan-Nya.

 

Baca Juga Artikel Lainnya