Apa itu takwa? Takwa adalah kesadaran hati untuk hidup di bawah panduan Allah, mencintai kebenaran, dan menjauhi keburukan. Takwa bukan sekadar menjalankan ibadah, tetapi juga upaya menjaga hubungan dengan Allah melalui tindakan sehari-hari.
Ibnu Taimiyah rahimahullah memberikan penjelasan menarik terkait arti takwa. Takwa adalah seseorang beramal ketaatan pada Allah atas cahaya (petunjuk) dari Allah karena mengharap rahmat-Nya dan ia meninggalkan maksiat karena cahaya (petunjuk) dari Allah karena takut akan siksa-Nya.
Rasulullah Saw. menjelaskan dalam hadits qudsi: "Tidaklah seorang hamba mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai selain dari apa yang Aku wajibkan kepadanya, dan ia terus mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan sunnah hingga Aku mencintainya." (HR. Bukhari).
Takwa adalah perjalanan hidup, bukan tujuan instan. Dalam kehidupan sehari-hari, contoh takwa terlihat ketika seseorang memilih jujur meskipun dalam keadaan sulit, membantu orang lain tanpa pamrih, atau mengendalikan amarahnya demi menjaga kehormatan diri.
Terdapat beberapa ayat dan hadis tentang takwa yang bisa kita jadikan panduan dalam menjalani kehidupan. Pesan-pesan ini mendorong kita untuk berpikir kritis tentang makna keberadaan manusia, tujuan hidup, dan dampak dari setiap pilihan yang kita ambil.
Ayat dan Hadis tentang Takwa
Takwa adalah sikap yang tumbuh dari cinta kepada Allah dan rasa takut akan konsekuensi melakukan perbuatan yang dilarang Allah. Dalam bahasa sederhana, arti takwa adalah jalan menuju ketenangan jiwa, karena seseorang yang bertakwa akan selalu merasa dekat dengan Allah dan yakin bahwa hidupnya berada dalam perlindungan-Nya.
Baca Juga:
Meraih Pahala Berlipat dari Sedekah Jumat
Berikut adalah ayat dan hadis tentang takwa:
1. Takwa Sebagai Kewajiban Utama
Takwa adalah kewajiban utama bagi setiap orang yang beriman. Ini berarti seseorang harus menjaga dirinya dengan selalu menaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, serta menjalankan takwa dengan sebaik-baiknya dalam setiap aspek kehidupan.
"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim." (QS. Ali Imran: 102).
2. Takwa Menghantarkan pada Pertolongan Allah
Dengan bertakwa, seseorang akan mendapatkan pertolongan dari Allah dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup. Allah akan memberikan jalan keluar dan membantu orang-orang yang bertakwa dengan cara yang tidak terduga.
"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya (Nabi Muhammad), niscaya Allah menganugerahkan kepadamu dua bagian dari rahmat-Nya dan menjadikan cahaya untukmu yang dengan cahaya itu kamu berjalan serta Dia mengampunimu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hadid: 28).
3. Takwa Sebagai Pembimbing untuk Menghindari Dosa
Takwa merupakan penghalang dari perbuatan dosa dan maksiat, termasuk perbuatan riba. Orang yang bertakwa akan senantiasa menjaga dirinya dari godaan syaitan dan berusaha untuk selalu berada dalam koridor yang benar menurut Allah.
"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang mukmin." (QS. Al-Baqarah: 278).
4. Takwa Membawa kepada Keselamatan di Hari Kiamat
Takwa adalah jalan menuju keselamatan dan keberuntungan pada hari kiamat. Allah menjanjikan bagi orang-orang yang bertakwa surga sebagai balasan dari amal baik mereka di dunia.
"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tetaplah bersama orang-orang yang benar!" (QS. At-Taubah: 119).
5. Takwa Membawa Seseorang untuk Menghindari Dunia yang Menipu
Takwa juga mengajarkan seseorang untuk tidak terpedaya oleh kehidupan duniawi yang sementara. Orang yang bertakwa memahami bahwa kehidupan akhirat adalah tujuan yang lebih utama.
"Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah akan hari yang (ketika itu) seorang bapak tidak dapat membela anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) membela bapaknya sedikit pun! Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kamu diperdaya oleh kehidupan dunia dan jangan sampai karena (kebaikan-kebaikan) Allah kamu diperdaya oleh penipu." (QS. Luqman: 33).
6. Takwa Sebagai Landasan untuk Mengucapkan Perkataan yang Baik
Takwa juga tercermin dalam cara seseorang berbicara. Orang yang bertakwa akan menjaga perkataan mereka, berbicara dengan bijak, dan menghindari kata-kata yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar." (QS. Al-Ahzab: 70).
Baca Juga:
7. Takwa Sebagai Petunjuk Hidup
Al-Qur'an menjelaskan bahwa orang yang bertakwa akan memperoleh petunjuk hidup yang benar, karena takwa menjadi landasan utama dalam kehidupan seorang mukmin. Takwa adalah karakter yang membimbing mereka untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
"Al-Qur'an adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, yaitu mereka yang beriman kepada yang gaib, mendirikan salat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka." (QS. Al-Baqarah: 2-3).
8. Manfaat Takwa dalam Menghadapi Kesulitan
Orang yang bertakwa akan diberikan jalan keluar dan rezeki yang tak terduga oleh Allah, sebagai balasan atas ketakwaannya. Takwa membawa keberkahan dan solusi dalam kesulitan hidup.
"Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (QS. At-Talaq: 2-3).
9. Takwa dalam Segala Keadaan
Takwa tidak hanya terikat pada waktu atau situasi tertentu, tetapi harus diterapkan dalam setiap kondisi kehidupan, baik yang terang-terangan maupun yang tersembunyi. Kita harus selalu bertakwa dalam segala keadaan.
"Aku wasiatkan kepadamu untuk bertakwa kepada Allah dalam urusanmu yang rahasia maupun yang terang-terangan." (HR. Ahmad).
10. Takwa Sebagai Bagian dari Keluarga Rasulullah
Orang yang bertakwa memiliki kedudukan yang sangat mulia di sisi Allah, bahkan Rasulullah SAW menganggap mereka sebagai bagian dari keluarga beliau. Seperti dijelaskan dalam hadis berikut:
"Siapa saja yang bertakwa, maka ia adalah keluargaku." (HR. Baihaqi).
11. Takwa sebagai Jalan Menuju Keberuntungan
Takwa mencakup usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah dan berjihad di jalan-Nya. Ini adalah kunci untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat, sehingga diharapkan kita termasuk orang-orang yang beruntung.
"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, carilah jalan untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah di jalan-Nya agar kamu beruntung." (QS. Al-Maidah: 35).
12. Takwa Mengajarkan Perbaikan Diri dan Sosial
Takwa juga mencakup menjaga hubungan dengan sesama manusia, serta memperbaiki diri dengan selalu berusaha untuk berbuat baik dan menghindari keburukan. Takwa akan menuntun kita untuk berperilaku santun dalam kehidupan sosial.
"Bertakwalah kepada Allah bagaimanapun keadaanmu. Ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik yang akan menghapusnya, dan bergaullah dengan orang-orang dengan akhlak yang baik." (HR. At-Tirmidzi).
13. Takwa Mengingatkan pada Akhirat
Takwa membuat seseorang selalu mengingat hari akhir, memperhatikan amalannya, dan mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah mati. Hal ini sangat penting mengingat kehidupan di dunia ini hanya sementara, sedangkan kehidupan di akhirat abadi.
"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hashr: 18).
Baca Juga:
Sedekah 1 Juta Al Qur'an Untuk Indonesia
Takwa adalah inti dari kehidupan seorang hamba yang ingin dekat dengan Allah dan memperoleh kebahagiaan di dunia serta akhirat. Sebagaimana ditunjukkan oleh berbagai ayat dan hadis tentang takwa.
Takwa mencakup menjalankan perintah Allah, menjauhi larangan-Nya, dan senantiasa menjaga hati serta perilaku sesuai dengan petunjuk-Nya. Dengan bertakwa, seseorang tidak hanya mendapatkan keberkahan hidup, tetapi juga keselamatan dunia akhirat. Semoga kita semua senantiasa diberi kekuatan untuk menjadi hamba yang bertakwa dan termasuk golongan yang diridhai-Nya. Aamiin.
