Doa Nabi Yunus Saat Menghadapi Kesulitan
hero

Doa Nabi Yunus Saat Menghadapi Kesulitan

28 November 2024 |Artikel

Doa Nabi Yunus dan artinya penuh makna dan kepasrahan seorang hamba kepada Tuhan Yang maha Esa. Selain mengamalkan doa Nabi Yunus untuk hajat dan mengatasi kesulitan, arti doa Nabi Yunus yang sangat mendalam juga menjadikannya banyak diamalkan sebagai doa perjalanan. 

Sebagai manusia, kesulitan dan permasalahan hidup pasti akan dijumpai sebagai bagian dari ujian dan bentuk kasih sayang Allah Swt. Sering kali manusia terlalu membanggakan diri dan merasa bisa segalanya. Saat dihimpit kesusahan, manusia kembali diingatkan bahwa pada dasarnya kita ini lemah tanpa kekuatan dan pertolongan Allah Swt.

Allah Swt. berfirman, "Wahai manusia! Kamulah yang membutuhkan Allah; dan Allah, Dialah Yang Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji." (QS. Fatir: 15).

"Jika Allah menolong kamu, maka tak ada yang dapat mengalahkan kamu; tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolong kamu setelah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal." (QS. Ali Imran: 160).

Manusia memang diwajibkan untuk berusaha mencari solusi atas permasalahan hidup yang dihadapi. Namun, usaha yang dimaksud merupakan bentuk ikhtiar bagian dari amal saleh. Sedangkan hasilnya sesuai harapan atau tidak adalah di luar kekuasaan manusia.


Baca Juga:

Tata Cara dan Bacaan Shalat Hajat


Saat menghadapi kondisi yang benar-benar sulit atau sedang memiliki hajat tertentu, kita bisa mengambil pelajaran dari kisah Nabi Yunus As. Kesulitan yang bisa kita alami di masa kini bisa bermacam-macam dan tentu saja berbeda dengan yang dialami Nabi Yunus As. Namun memanjatkan doa Nabi Yunus untuk hajat dan keluar dari kesusahan masih akan tetap relevan hingga akhir zaman.

Kisah Nabi Yunus yang Dihimpit 3 Kegelapan

Kisah Nabi Yunus As. adalah pelajaran besar tentang kepasrahan manusia dan pengampunan Allah Swt. Diutus kepada kaum Ninawa di Irak untuk mengajak mereka beriman, Nabi Yunus menghadapi penolakan keras. Setelah sekian lama tanpa hasil, beliau meninggalkan kaumnya dalam keadaan kecewa dan marah. Padahal Nabi Yunus As. belum mendapat izin dari Allah. 

Dalam perjalanan, Nabi Yunus menaiki kapal yang menghadapi badai hebat di tengah laut. Untuk menyelamatkan kapal, undian dilakukan, dan nama Nabi Yunus terus terpilih. Akhirnya, Nabi Yunus pun diceburkan ke laut dan ditelan oleh seekor ikan besar. Kisah ini diceritakan dalam Al-Qur’an Surah As-Saffat ayat 139-144.

Di dalam perut ikan, Nabi Yunus merasakan tiga kegelapan yang berlapis, yakni kegelapan perut ikan, kegelapan lautan, dan kegelapan malam. Dalam situasi ini, ia menyadari kesalahannya meninggalkan kaum tanpa perintah Allah. Ia kemudian bertasbih dan memohon ampun kepada Allah swt. 

Doa Nabi Yunus dan artinya ini menggambarkan pengakuan penuh atas kelemahannya dan kebesaran Allah. Allah menerima taubat Nabi Yunus dan memerintahkan ikan untuk memuntahkannya di daratan. Dalam keadaan lemah, Allah menumbuhkan pohon labu yang meneduhkannya hingga pulih. 

doa nabi yunus dan artinya dapat disimak di sini

Sementara itu, kaum Ninawa menyadari kesalahan mereka dan bertobat dengan sungguh-sungguh. Allah pun menunda azab-Nya, seperti tercantum dalam Surah Yunus ayat 98. Nabi Yunus kemudian kembali kepada mereka yang kini telah beriman, dan Allah memberkahi mereka dengan kehidupan yang damai.

Kisah ini mengajarkan bahwa dalam kegelapan dan ujian, hanya dengan pengakuan tulus dan doa kepada Allah, pertolongan-Nya akan datang. Tiga kegelapan yang dialami Nabi Yunus menjadi simbol betapa manusia lemah tanpa bantuan Allah dan perlunya tawakkal dalam segala keadaan.

Bacaan Doa Nabi Yunus dan Keutamaannya

Disebutkan dalam Al-Mustadrak karya Al-Hakim, dari Sa’ad, Rasulullah Saw. bersabda, “Maukah kalian kuberitahu sesuatu yang jika seseorang ditimpa suatu urusan yang menggelisahkan lalu ia berdoa dengannya, maka Allah akan memberinya jalan keluar? Yang beliau maksud adalah doa Dzun Nuun (Nabi Yunus).” (HR. Al-Hakim, 1:505, 2:382).

“(Ingatlah pula) Zun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya. Maka, dia berdoa dalam kegelapan yang berlapis-lapis, ‘Tidak ada tuhan yang berhak disembah, selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.’” (QS. Al-Anbiya: 87).


Baca Juga:

Yuk, Ikut Berbagi Bahagia di Program Khitanan Massal HaloZakat!


Berikut ini doa Nabi Yunus latin dan artinya:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

 Laa Ilaaha illaa Anta subhaanaka innii kuntu minazh-zhaalimiin.

Artinya: Tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berbuat aniaya. (QS. Al-Anbiya’: 87).

Tafsir As-Sa’diy, hal. 529 menjelaskan, “Di dalam doa ini, Nabi Yunus As. mengakui kesempurnaan dan keesaan Allah dalam hal peribadahan yang khusus untuk-Nya, menyucikan-Nya dari segala macam bentuk kekurangan, aib, dan cacat. Serta mengakui diri sendiri sebagai seorang yang berlaku zalim (berbuat salah).” 

Doa Nabi Yunus dan artinya dapat kita amalkan secara rutin untuk membantu mewujudkan keinginan yang diridhoi Allah. Keutamaan doa Nabi Yunus untuk hajat ini dijelaskan langsung oleh Rasulullah Saw.

“Doa Nabi Yunus ‘alaihissalam tatkala beliau terperangkap di perut ikan adalah “laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minadz dzaalimiin”. Sungguh, tidaklah seorang muslim membacanya terus menerus, kecuali Allah akan kabulkan keinginannya.” (HR. At-Tirmidzi no. 3505).

doa nabi yunus memiliki arti dan makna yang luar biasa

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Hakim, disebutkan bahwa bagi seorang Muslim yang membaca doa Nabi Yunus sebanyak 40 kali ketika sedang sakit, jika ia meninggal, maka Allah akan memberinya pahala seperti orang yang mati syahid. Jika ia sembuh, maka kesembuhannya disertai pengampunan dosa. 

Hal ini menunjukkan bahwa doa Nabi Yunus memiliki kedudukan istimewa dan merupakan salah satu doa yang dianjurkan bagi umat Islam saat menghadapi ujian atau kesulitan. Ini dikarenakan doa Nabi Yunus mengandung penyerahan diri kepada Allah dan pengakuan akan kelemahan manusia.

Al-Hakim At-Tirmidzi rahimahullahu menyebutkan keutamaan doa ini, “Tatkala seorang hamba mengesakan Allah, tidak melakukan kesyirikan, kemudian menyucikannya dari segala macam keburukan, dan mengakui dirinya sebagai hamba yang zalim, maka Allah akan muliakan ia dan beri keutamaan, Allah tidak akan menyia-nyiakan harapan dan keinginannya. Demikianlah yang Allah janjikan di dalam Al-Qur’an yang mulia.” (Nawadir Al-Ushul fii Ahadits Al-Rasul, 2: 24).


Baca Juga:

Apa Itu Takwa? Ketahui 13 Ayat dan Hadis tentang Takwa


Doa Nabi Yunus juga senada dengan doa perjalanan mencerminkan ketergantungan seorang hamba kepada Allah di tengah keterbatasan dirinya. Salah satu doa yang dibaca saat melakukan perjalanan adalah, “Subhaanalladzi sakhkhara lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin, wa inna ilaa rabbinaa lamunqalibuun”.

Artinya: “Mahasuci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami”.

Doa Nabi Yunus dan artinya menggambarkan kepasrahan, pengakuan akan kelemahan manusia, dan kesadaran akan keagungan serta pertolongan Allah. Baik dalam perjalanan maupun ujian hidup, doa ini mengajak seorang Muslim untuk bersandar kepada Allah, mengakui kebesaran-Nya, serta menyadari bahwa segala kendali dan keselamatan ada di tangan-Nya semata.

Baca Juga Artikel Lainnya