Tata cara sholat Idulfitri sedikit berbeda dengan sholat wajib maupun sunnah lainnya. Jumlah bacaan takbir memiliki ketentuan tersendiri, demikian pula dengan doa dan bacaan sholat Idulfitri.
Seperti kita ketahui, Idulfitri adalah hari raya umat Islam setelah menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Hari istimewa ini dirayakan setiap tanggal 1 Syawal tahun Hijriah.
Secara etimologis, Idulfitri berasal dari kata ‘id (عيد) yang berarti hari raya atau perayaan, dan al-fitri (الفطر) yang berarti berbuka. Dengan kata lain, Idulfitri adalah "hari raya berbuka" atau hari berbuka setelah berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadan.
Diriwayatkan oleh Anas bin Malik: "Dahulu penduduk Jahiliyah memiliki dua hari untuk bersenang-senang. Ketika Rasulullah Saw. datang ke Madinah, beliau bersabda: 'Dulu kalian memiliki dua hari untuk bersenang-senang, tetapi Allah telah menggantinya dengan yang lebih baik, yaitu Hari Raya Iduladha dan Hari Raya Idulfitri.'" (HR. Abu Dawud No. 1134, An-Nasa’i No. 1556, dan Ahmad No. 12006)
Baca Juga:
Allah Swt. telah menetapkan Idulfitri sebagai hari raya bagi umat Islam. Pada hari yang penuh keberkahan tersebut, umat Islam dianjurkan untuk mengawali pagi dengan membayar zakat fitrah dan melaksanakan sholat Idulfitri.
Amalan Sebelum Sholat Idulfitri
Salah satu amalan sebelum melaksanakan sholat Idulfitri adalah menyempurnakan pembayaran zakat fitrah. Zakat fitrah wajib ditunaikan sebelum sholat Idulfitri. Rasulullah Saw. bersabda:
"Barang siapa menunaikannya sebelum sholat, maka ia adalah zakat yang diterima. Dan barang siapa menunaikannya setelah sholat, maka ia hanyalah sedekah biasa." (HR. Abu Dawud, no. 1609; Ibnu Majah, no. 1827; shahih menurut Al-Albani).
Zakat fitrah bertujuan untuk menyucikan jiwa setelah Ramadan dan membantu fakir miskin agar mereka juga bisa merayakan hari raya. Besaran zakat fitrah yakni berupa bahan makanan pokok sebanyak 1 sha' (sekitar 2,5–3 kg beras) atau bisa diganti dengan uang senilai harga makanan tersebut.
Selain itu, beberapa amalan sunnah sebelum sholat Idulfitri antara lain:
-
Bertakbir
sejak malam 1 Syawal hingga sebelum shalat Idulfitri. Takbir ini disunnahkan untuk dikumandangkan di rumah, masjid, dan tempat-tempat umum guna membesarkan asma Allah. Perlu dicatat, takbir Idulfitri hanya dilakukan hingga sebelum shalat Id, bukan sampai tiga hari seperti takbir Iduladha
Bacaan takbir: اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلِلَّهِ الْحَمْدُ.
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar, lā ilāha illallāh, Allāhu akbar, Allāhu akbar, wa lillāhil-ḥamd.
-
Mandi dan berhias
Kita disunnahkan merayakan Idulfitri dengan memakai pakaian terbaik dan mengenakan wewangian, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah Saw.
-
Makan
Sebelum shalat kita disunnahkan makan dengan jumlah ganjil, seperti tiga atau lima butir kurma. Ini sebagai tanda bahwa hari tersebut tidak lagi berpuasa.
-
Mengambil jalan yang berbeda saat pergi dan pulang dari tempat shalat
Sebagai bentuk sunnah yang dianjurkan, sebaiknya kita memilih jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang dari lokasi sholat idulfitri. Hal ini untuk menunjukkan syiar Islam dan bersilaturahmi dengan lebih banyak orang.
Tata Cara Sholat Idulfitri
Tata cara sholat Idulfitri dilakukan sebanyak dua rakaat dengan tambahan takbir. Berikut tata cara dan bacaan sholat Idulfitri:
Rakaat Pertama
-
Takbiratul ihram, lalu membaca doa iftitah.
-
Melakukan takbir tambahan sebanyak 7 kali, dengan setiap takbir mengangkat tangan setinggi bahu atau telinga dan di antara takbir membaca:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Subḥānallāh, wal-ḥamdu lillāh, wa lā ilāha illallāh, wa Allāhu akbar.
-
Membaca Surat Al-Fatihah, lalu membaca surat pendek yang dianjurkan (misalnya Surat Al-A'la).
-
Melakukan rukuk, i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, lalu sujud kembali.
-
Berdiri untuk rakaat kedua.
Rakaat Kedua
-
Takbir tambahan sebanyak 5 kali, dengan setiap takbir mengangkat tangan setinggi bahu atau telinga dan di antara takbir membaca
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ -
Membaca Surat Al-Fatihah, lalu membaca surat pendek yang dianjurkan (misalnya Surat Al-Ghasyiyah).
-
Melakukan rukuk, i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud terakhir.
-
Duduk tahiyat akhir dan membaca doa tahiyat.
-
Mengucapkan salam.
Setelah shalat, dilanjutkan dengan khutbah Idulfitri. Khutbah ini terdiri dari dua bagian dengan jeda duduk di antara keduanya. Isi khutbah mencakup ajakan untuk bertakwa, bersyukur atas nikmat Ramadan, serta pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah. Dianjurkan bagi jamaah untuk tetap mendengarkan khutbah hingga selesai.
Baca Juga:
Perbedaan Shalat Wajib dan Shalat Sunnah
Doa Setelah Shalat Idulfitri
Setelah shalat dan khutbah, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa sholat Idulfitri, di antaranya:
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الْعَائِدِينَ وَالْفَائِزِينَ وَتَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَامَنَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ
Allāhumma aj‘alnā minal-‘āidīn wal-fāizīn wa taqabbal minnā ṣalātanā wa ṣiyāmanā yā arḥamar-rāḥimīn.
"Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang kembali (kepada fitrah) dan orang-orang yang menang. Terimalah shalat dan puasa kami, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih."
Selain itu, dianjurkan untuk membaca doa-doa pribadi agar Allah. Semoga Allah Swt. menerima amal ibadah selama Ramadan dan memberikan keberkahan dalam kehidupan selanjutnya.
Amalan Setelah Sholat Idulfitri
Setelah menunaikan sholat Idulfitri, umat Islam dianjurkan untuk mengisi hari kemenangan ini dengan berbagai amalan yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Berikut adalah beberapa amalan yang dapat dilakukan setelah sholat Idulfitri.
1. Mengucapkan Ucapan Selamat dan Saling Memaafkan
Salah satu tradisi umat Islam setelah sholat Idulfitri adalah saling mengucapkan doa dan memohon maaf kepada sesama. Tradisi ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga bentuk ukhuwah Islamiyah dan kesempatan untuk membersihkan hati dari perselisihan yang mungkin terjadi sebelumnya.
Bentuk ucapan yang diajarkan para sahabat adalah:
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ
Taqabbalallahu minna wa minkum.
Artinya: "Semoga Allah menerima (amal ibadah) kami dan kalian."
“Dari Jubair bin Nufair, ia berkata: "Para sahabat Nabi Saw. jika bertemu pada hari Id, mereka saling mengucapkan: ‘Taqabbalallahu minna wa minkum.’" (HR. Ahmad, no. 23806).
2. Mempererat Silaturahmi dengan Keluarga dan Kaum Muslimin
Selain mengucapkan selamat, umat Islam dianjurkan untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga, tetangga, dan saudara seiman. Silaturahmi adalah amalan yang sangat ditekankan dalam Islam karena dapat memperpanjang umur, meluaskan rezeki, serta mempererat hubungan persaudaraan.
"Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi." (HR. Bukhari, no. 5986; Muslim, no. 2557).
Silaturahmi di hari Idulfitri bisa dilakukan dengan mengunjungi orang tua, sanak saudara, serta tetangga untuk mempererat hubungan. Di era modern, silaturahmi juga bisa dilakukan melalui pesan atau panggilan telepon bagi yang berjauhan.
3. Menjalankan Puasa Enam Hari di Bulan Syawal
Setelah Idulfitri, umat Islam dianjurkan berpuasa enam hari di bulan Syawal. Puasa ini bisa dilakukan secara berurutan atau terpisah dalam bulan Syawal, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Puasa ini memiliki keutamaan yang besar, yakni mendapatkan pahala seperti puasa sepanjang tahun. Rasulullah Saw. bersabda:
"Barang siapa yang berpuasa Ramadan, lalu ia mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka seakan-akan ia berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim, no. 1164).
Baca Juga:
4. Memperbanyak Sedekah dan Berbuat Baik
Idulfitri adalah momentum berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama kepada fakir miskin dan kaum yang membutuhkan. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memperbanyak sedekah dan amal kebaikan.
5. Mengisi Hari dengan Dzikir dan Syukur
Setelah sholat Idulfitri, dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan syukur kepada Allah sebagai tanda keberhasilan meraih kemenangan setelah Ramadan.
"Apabila kamu telah menyelesaikan ibadahmu, maka berdzikirlah kepada Allah sebagaimana kamu menyebut-nyebut nenek moyangmu, atau (berzikirlah) lebih dari itu." (QS. Al-Baqarah: 200).
Dzikir yang dianjurkan di antaranya adalah tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), tahlil (La ilaha illallah), dan takbir (Allahu Akbar). Mengingat Allah setelah Idulfitri adalah wujud kesadaran bahwa segala nikmat dan keberkahan datang dari-Nya.
Tata cara sholat Idulfitri mengajarkan pentingnya kebersamaan dan syiar Islam dalam kehidupan. Sholat yang dilakukan secara berjamaah ini menjadi simbol persatuan dan kebahagiaan setelah sebulan penuh berpuasa. Selain sebagai bentuk ibadah, momen ini juga mengingatkan umat Islam untuk selalu mensyukuri nikmat Allah, menjaga silaturahmi, serta memperkuat nilai-nilai ketakwaan dalam kehidupan sehari-hari.